TLii | LAPAS PEREMPUAN KLS IIA MEDAN
29/10/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan Dalam rangka mendukung implementasi 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Medan melaksanakan kegiatan Pelatihan Bersertifikat Pembuatan Handycraft (Rajut) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan program peningkatan kemandirian dan pemberdayaan warga binaan, sebagaimana tertuang dalam akselerasi bidang Pemasyarakatan yang menekankan pada peningkatan kualitas pembinaan dan kesiapan reintegrasi sosial.

Sebanyak 16 orang warga binaan mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka mempelajari berbagai keterampilan pembuatan produk kerajinan tangan seperti tas anyaman, dompet, gantungan kunci, boneka, dan lain sebagainya.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan LKP Adlia Mahardika yang berperan sebagai instruktur sekaligus pembimbing teknis.
“Handycraft bukan sekadar kegiatan membuat kerajinan, namun juga sarana untuk menyalurkan ide, melatih kesabaran, dan menciptakan nilai ekonomi dari kreativitas. Kami percaya setiap individu memiliki potensi yang dapat dikembangkan, dan kegiatan seperti inilah yang membuka jalan menuju perubahan positif,” ujar Kalapas Perempuan Medan, Yekti Aprianti, dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Yekti menyampaikan bahwa tren kerajinan rajut saat ini tengah digemari masyarakat luas, sehingga diharapkan keterampilan tersebut dapat menjadi bekal bagi warga binaan setelah bebas nanti.
“Ada sebuah kutipan yang mengatakan, ‘Benang yang kusut pun bisa menjadi karya, asalkan disentuh dengan ketekunan.’ Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa meskipun hidup pernah kusut, kita selalu memiliki kesempatan untuk menata ulang, memperbaiki, dan menciptakan sesuatu yang lebih baik,” ungkapnya penuh semangat.
Melalui pelatihan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga tumbuh rasa percaya diri dan motivasi untuk terus berkarya. Kegiatan ini sejalan dengan semangat Transformasi Pemasyarakatan yang Semakin PASTI dan BerAKHLAK, serta menjadi jembatan menuju perubahan positif bagi para peserta, Pungkasnya.
(***)



































