TLii | ACEH | Blangkejeren, 24 Oktober 2025 – Polres Gayo Lues kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah pemberantasan narkotika di Aceh. Melalui kerja keras Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba), jajaran kepolisian berhasil mengungkap jaringan narkotika berskala besar dengan total barang bukti fantastis: 1,95 ton ganja kering, 2,7 kilogram sabu, 28 butir ekstasi, serta ladang ganja seluas 60 hektare yang tersebar di 15 titik di empat kawasan pegunungan Gayo Lues.
Pengungkapan masif yang dilakukan sepanjang Januari hingga Oktober 2025 ini menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Gayo Lues.
Rangkaian Operasi Terpadu
Dalam operasi terpadu tersebut, Satresnarkoba Polres Gayo Lues juga mengamankan 56 tersangka, terdiri atas 22 tersangka jaringan ganja lintas nasional dan Malaysia, 30 tersangka kasus sabu, serta 4 tersangka peredaran ekstasi.
Para pelaku diduga terlibat dalam rantai peredaran narkotika lintas provinsi, bahkan hingga lintas negara, yang menjadikan Gayo Lues sebagai salah satu titik strategis dalam suplai ganja ke luar Aceh.
Kasatresnarkoba IPTU Bambang Hermansyah Putra Pelis, S.H., M.H., menyampaikan bahwa hasil ini merupakan buah kerja keras panjang seluruh personel serta dukungan dari masyarakat yang aktif memberikan informasi lapangan.
> “Pengungkapan ini merupakan capaian terbesar dalam sejarah Kabupaten Gayo Lues. Ini bukti komitmen kami melindungi masyarakat dari bahaya narkotika, sejalan dengan arahan Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K., serta dukungan penuh Kapolda Aceh dan kebijakan nasional dalam Program Asta Cita Presiden Prabowo yang menekankan perang total terhadap narkoba,” ujar IPTU Bambang.
Jaringan Lintas Negara
Lebih lanjut, IPTU Bambang menjelaskan bahwa jaringan peredaran ganja asal Gayo Lues tak lagi sebatas peredaran domestik, namun telah merambah ke Malaysia melalui jalur darat dan laut.
Hal ini menunjukkan bahwa produksi ganja dari kawasan pegunungan Gayo Lues masih menjadi incaran sindikat internasional karena kualitasnya yang dikenal tinggi.
> “Ganja Gayo Lues bukan hanya beredar di dalam negeri, namun juga sampai ke luar negeri. Kami terus melakukan langkah preventif strike dan memperkuat komunikasi strategis dengan masyarakat guna memutus rantai peredaran gelap narkotika. Dengan langkah ini, kami bertekad menjadikan Gayo Lues benar-benar bersih dari narkoba,” tegasnya.
Menyelamatkan 45 Juta Jiwa
Dari perhitungan dampak peredaran barang haram tersebut, Polres Gayo Lues memperkirakan bahwa pengungkapan besar ini telah menyelamatkan lebih dari 45 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika — baik dampak langsung maupun tidak langsung.
Penyelamatan ini mencakup potensi korban pengguna baru serta kerusakan sosial yang bisa ditimbulkan oleh peredaran narkoba di berbagai wilayah Indonesia.
Sinergi dan Komitmen Bersama
Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi lintas sektor antara Penegak Hukum dengan pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia berharap momentum besar ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat langkah nyata melawan peredaran narkoba hingga ke akar rumput.
> “Kami tidak akan berhenti di sini. Perang terhadap narkoba adalah tanggung jawab bersama. Dukungan masyarakat adalah kunci utama dalam menutup ruang gerak para pelaku,” ujar AKBP Hyrowo dalam keterangan terpisah
Momentum Kebangkitan Gayo Lues
Prestasi ini sekaligus menegaskan bahwa Gayo Lues — yang dikenal dengan alamnya yang indah dan masyarakatnya yang religius — juga sedang bertransformasi menjadi daerah yang aktif memerangi narkotika demi menyelamatkan generasi muda.
Dengan capaian luar biasa tersebut, Polres Gayo Lues tak hanya mencatat sejarah, tetapi juga menyalakan semangat baru: “Gayo Lues Bersinar — Bersih dari Narkoba.”
Sumber: Humas Polres Gayo Lues
Reporter/Editor: Kang Juna





































