TLii | SUMUT | RUTAN KLS IIB TANJUNG
11/11/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Tanjung Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung kembali menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan.

Kali ini, warga binaan mendapatkan pelatihan pembuatan asbak dari bambu sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian, pada Selasa (11/11/2025).
Bambu yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari sumbangan warga sekitar yang memberikan bahan tersebut secara sukarela. Di bawah bimbingan dan pengawasan langsung petugas, warga binaan diajarkan cara mengolah bambu menjadi produk yang memiliki nilai guna sekaligus nilai jual.

Pelatihan ini tidak hanya melatih keterampilan dan kreativitas warga binaan, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian agar mereka memiliki bekal positif ketika kembali ke masyarakat.

“Program pelatihan pembuatan asbak dari bambu ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang kami berikan kepada warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka dapat mengasah kreativitas, belajar bekerja sama, serta memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujar Kepala Rutan Tanjung, Raymon Andika Girsang.

“Produk asbak dari bambu ini tidak hanya bernilai jual, tetapi juga kami manfaatkan di dalam Rutan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kami ingin membangun semangat bahwa setiap warga binaan memiliki potensi untuk berubah dan berkontribusi positif, baik selama di dalam Rutan maupun setelah kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Raymon menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan praktis warga binaan dalam mengolah bahan sederhana menjadi produk yang bermanfaat. Hasil karya ini nantinya diharapkan dapat menjadi modal keterampilan agar warga binaan mampu bekerja mandiri atau berwirausaha setelah bebas nanti.
Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Tanjung, Al Muqtadir Pasya, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berinovasi dalam menambah program pembinaan kemandirian.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan kesempatan kepada warga binaan agar bisa mengasah keterampilan, menumbuhkan kreativitas, dan mempersiapkan diri secara maksimal sebelum kembali ke masyarakat. Program seperti pembuatan asbak dari bambu ini akan terus dikembangkan dan diperluas agar manfaatnya semakin besar,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan dan pengalaman baru, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang bermanfaat serta berpotensi menjadi peluang usaha.
Asbak bambu karya warga binaan Rutan Tanjung pun diharapkan dapat digunakan di lingkungan Rutan sekaligus menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi di luar Rutan, sebagai wujud nyata pembinaan kemandirian, Ungkapnya.
#KemenkumhamRI
#Ditjenpas
#Pemasyarakatan
#GuardAndGuide
#PemasyarakatanPastiBermanfaatUntukMasyarakat
#KanwilDitjenPasKalsel
#RutanTanjung
#Mulyadi
(***)











































