BESARNYA PERJUANGAN KERJA KERAS PENGABDIANMU ADALAH INSPIRASIKU, POLISI BASELKU.

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Minggu, 26 Mei 2024 - 09:39 WIB

20180 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
Oleh:Putri Simba.

Menggapai impian bukan semudah membalikkan telapak tangan, bukan pekerjaan mudah untuk mewujudkan mimpi tentang sebuah kesuksesan.

Di dunia ini, kita harus memiliki hukum untuk menjaga perdamaian. Oleh karena itu, setiap warga negara harus menaati undang-undang tersebut. Namun, ada beberapa orang di masyarakat kita yang tidak menaatinya dan melanggar hukum. Untuk mengawasi orang-orang seperti itu, kita membutuhkan polisi. Melalui esai Putri Simba yang sederhana ini, kita kali ini akan belajar tentang peran dan pentingnya polisi bagi kita semua masyarakat Basel dan bagaimana perjuangannya selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi bukan sekadar profesi, akan tetapi salah satu jalan untuk pengabdian kepada bangsa dan negara sekaligus jalan untuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

1.Pentingnya Polisi

Polisi diberi tugas menjaga ketentraman dan keharmonisan masyarakat. Selain itu, mereka juga dapat menangkap dan mengendalikan orang yang melanggar hukum. Oleh karena itu, hal ini penting untuk melindungi masyarakat kita.

Dalam menegakkan hukum di suatu negara, polisi juga memberi sanksi bagi orang yang tidak menaati hukum. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara merasa aman terhadap harta benda kita dan tidak khawatir menjalani kegiatan sehari-hari.

Dengan kata lain, polisi adalah pengayom masyarakat.

2.Peran Polisi

Ada tiga peran Polisi. Pertama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (law and order). Kedua, memerangi kejahatan (fighting crimes). Ketiga, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Polisi memainkan banyak peran di kantor polisi atau pos pemeriksaan. Mereka mendapat penempatan di kota atau kota besar tergantung pada tingkat kejahatan di daerah tersebut. Ketika pemaksaan dan pemogokan masyarakat terjadi, polisi memainkan peran yang menentukan.

Demikian pula, ketika mereka menyaksikan massa berubah menjadi kekerasan saat protes atau pertemuan publik, mereka bertanggung jawab untuk mencegah hal tersebut menjadi lebih besar. Kadang-kadang, mereka juga harus menggunakan Lathi (tongkat) untuk alasan yang sama.

Jika keadaan menjadi lebih buruk, mereka juga akan melakukan pemecatan hanya setelah mendapat izin dari atasan mereka. Selain itu, polisi juga memberikan perlindungan khusus kepada para pemimpin politik dan orang-orang penting. Orang biasa juga dapat memanfaatkan perlindungan ini dalam keadaan khusus.

Jadi, kalian lihat bagaimana polisi-polisi kita selalu bertugas sepanjang waktu. Tidak peduli hari atau festival atau hari libur apa, mereka selalu bertugas. Ini adalah peran yang sulit untuk dimainkan, tetapi mereka memainkannya dengan baik. Melindungi hukum bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Demikian pula, sulit untuk menjaga perdamaian tetapi polisi berhasil melakukannya. Bahkan pada malam musim dingin atau sore hari di musim panas, polisi selalu bertugas.

Oleh karena itu, mereka mengawasi aktivitas anti-sosial dan mencegahnya secara luas. Bertindak sebagai pelindung kelompok lemah dan miskin, polisi memainkan peran penting dalam kelancaran fungsi masyarakat.

Polisi itu juga adalah sebuah pilihan profesi terkadang disukai kadang dibenci, saat berdiam diri dicibir tidak berani para Polisi bertindak tegas katanya di bilang mereka tidak punya hati.

Saat para polisi ku bertugas resiko selalu menghantui mereka dan masih kembali engkau bilang dan berkata?

“Ah, itu sudah resiko para polisi, karena kurang hati -hati,” ucap seorang warga tanpa berpikir panjang akan perkataannya itu.

Namun, apa pun itu, semua kata- kata yang pernah masyarakat ucapkan tentang tugas para polisi, tetapi itu tidak akan pernah menyurutkan semangat para polisi Basel untuk terus mengabdi.

Tahukan kalian, wahai para masyarakat? Pagi hari, siang hari, bahkan malam hari, para polisi Basel kita selalu mengatur lalu lintas tanpa mereka peduli. Tanpa tindakan dari seorang polisi yang luar biasa pengorbanannya, aku yakin akan ada banyak pelanggaran yang tak pernah hiraukan nasib bersama di jalan.

Para polisi Basel juga manusia sama seperti kita yang selalu ingin berkumpul dengan keluarga kapan pun di mana pun dan bagaimana pun keadaannya jika tugas memanggil hanya ada satu kata yang bisa di ucapkan para polisi ku?

Kring, kring, kriiing, bunyi suara telpon memanggil, lalu mereka berkata,

“Siap Komandan ,saya siap menjalankan tugas dan amanah yang akan Komandan berikan kepada saya dengan baik,” ucap para polisi Basel.

Nah tulah kata -kata yang selalu diucapkan para polisi Basel setiap saatnya. Aku sangat kagum melihat kekuatan terbesar seorang polisi bukanlah dari pangkat atau seragam yang dipakainya, akan tetapi dari tanggung jawab dan kebesaran hati dalam melaksanakan setiap tugas yang diembannya.

Polisi Basel yang baik itu dipuji tidak terbang, mereka dihina tidak pernah sedikit pun tumbang mereka selalu menjadi polisi yang benar walaupun harus melawan arus kesesatan.Para polisi hebatku selalu bertarung membasmi kejahatan dan kriminalitas di tengah masyarakat setiap harinya tanpa kenal menyerah dan rasa letih.

Nah, itulah tadi esai singkat tentang peran dan pentingnya polisi bagi kita semua masyarakat Basel dan bagaimana perjuangannya selama ini.
Luar biasa bukan, perjuangan para polisi kita selama ini. Mereka tidak pernah lelah atau pun letih dalam menjalankan tugas dan kewajibannya meski ada sedikit kata-kata yang menyakiti hati mereka, akan tetapi itu tidak akan pernah menyurutkan semangat para polisi Basel untuk terus mengabdi. Keren buka, para polisi kita?

Melihat perjuangan para polisi hebatku yang sangat luar biasa ini aja, aku, Putri Rahmawati yang sejak kecil sangat tertarik sekali dengan dunia milter hingga dalam anganku aku berhayal untuk menjadi seorang polwan yang sukses, juga aku menjadi sangat termotivasi untuk terus mengejar impianku menjadi polwan, pengabdi negara yang hebat. Seorang polwan yang tak hanya gagah dalam berpakaian, tetapi juga gagah dalam tindakan menegakkan sebuah keadilan.

Walaupun aku hidup dan terlahir dari keluarga sederhana yang di tengah tengah keterbatasan masalah keuangan dalam menjalani pendidikan ku, aku sadar tak banyak pilihan dan kesempatan yang bisa kugenggam untuk membuat impianku menjadi kenyataan.

Dari kecil aku terdidik sebagai seseorang yang disiplin dan tak pantang menyerah dalam kondisi apa pun saat bersekolah menempuh pendidikan, walaupun banyak hambatan dan rintangan akan terus kujalani tanpa henti sampai nantinya aku bisa menjadi seorang polwan.

Namun, keadaanlah yang memaksaku untuk belajar tentang itu semua dan guruku pernah berkata padaku bahwa kejujuran dan ketekunan adalah modal utama dalam meniti kehidupan, terutama dalam mengejar pendidikan dan cita-cita.

Kekurangan bukanlah halangan dalam mengejar sebuah impian dan cita cita, selama ada kemauan dan keyakinan di situlah keberhasilan akan kita dapatkan.

Orang bilang nama adalah bentuk doa dan harapan dari seseorang. Lalu aku pernah berpikir tentang apa doa dan harapan di balik nama Putri Rahmawati. Bagiku sekecil apa pun kepercayaan yang orang lain berikan itu adalah sebuah kehormatan untukku.

Bagiku kedua orang tuaku adalah harta yang paling berharga dari sekian harta yang pernah aku miliki. Ayah dan ibuku adalah jawaban dari doa yang kupanjatkan, mereka pula awalan mengapa aku tetap berdiri kokoh dengan segala keberhasilanku saat ini.

Dari kedua orang tuaku, aku menemukan semua jawaban tentang teka teki nama yang sudah 19 tahun aku sandang.

Di jalan Desa Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan inilah aku biasanya menempuh berjalan dan melangkahkan kakiku menuju sekolah. Demi untuk mengenyam pendidikan juga aku bertemu seorang polisi yang sangat luar biasa tentunya juga idolaku yang semakin menginspirasiku untuk terus mengejar impianku menjadi polwan. Beliau bermana Bapak Junaidi dan bapak IPTU William F. Situmorang, S.Tr.K.

Beliau berdualah, Bapak Kapolsek idolaku juga pahlawanku yang selalu memotivasi, terus mendorongku demi bisa menggapai mimpi-mimpi menjadi seorang polwan.

Terkadang jatuh membuatku ragu apakah diriku ini harus berhenti melangkah. Namun, prinsip dan anugrahku membuatku bangkit lagi hingga semangat bangkitku mengalahkan keadaan jatuh yang menimpaku.

Kadang kerinduanku kepada seluruh guru-guruku datang menghampiri setiap saat. rasa ingin bertemu dan memeluk semua guruku tercinta. Guru bagiku adalah orang yang memberiku ilmu yang bisa menjadi panutan dalan dunia pendidikan. Meski cita-citaku bukan menjadi guru, tetapi tetap aku harus menghormati mereka karena mereka adalah orang tua keduaku di sekolah. Berkahnya sebuah ilmu tergantung bagaimana sikap kita terhadap sang guru tercinta.

Ejekan dan ketidaksukaan sudah menjadi terbiasa kunikmati dalam pergaulan. Watak dan sifat manusia itu berbeda. Walau ada yang tidak suka, ada pula yang baik. Aku sering menemukan orang orang yang sangat baik di sekitarku meski hubungan darah tak mengalir dalam nadi kami tetapi mereka sangat menghargaiku, mendukungku, menjagaku dan mengisi hari hariku dengan penuh kegembiraan setiap saatnya.

Roda itu akan terus berputar. Bila saat ini aku berada di bawah, suatu saat roda itu akan di atas. Itulah takdir.

Orang yang berada di titik terbawah pun akan ada masanya mencapai keberhasilan yang aku lakukan sekarang bukan menatap dan merantapi masa lalu, melaikan merencanakan dan menata ulang masa depan.

Melihat seluruh perjuangan para polisiku, aku akan terus saja bertekad kuat dan berusaha untuk menjadi polwan meski aku tahu memang tidak mudah untuk menempuh pendidikan di jurusan kepolisian tersebut. Doaku kepada Allah SWT agar impian dan cita-citaku ini dapat tercapai. Dengan belajar lebih giat lagi, semoga apa yang kucita-citakan dapat tercapai.

Aku ingin sekali melihat kedua orang tuaku bangga dengan apa yang kucapai nanti. Aku percaya suatu saat nanti, entah kapan datangnya, melihat orang tuaku tersenyum dan bangga kepadaku. Melihat aku bisa mengenakan baju wisuda.

Aku telah menyiapkan suatu buku yang dipenuhi kata-kata motivasi yang membuatku bersemangat. Kemudian kedua orang tuaku yang akan mengantar kesuksesanku. Kisahku ini tertuang dengan harapan besar. Sebuah perjuangan tanpa lelah dengan inspirasi para polisi baselku menjadi semangat yang memacuku untuk terus melangkah tanpa lelah.

Terima kasih kepada orang tuaku, guru-guruku, polisi baselku, dan orang-orang baik yang telah menginspirasiku untuk terus maju walau dengan keterbatasan dan kesederhanaan. Semoga Allah SWT berkenan mengabulkan semua pintaku.

Mungkin hanya sampai disinilah esai singkat aku kali ini terimakasih sudah membacanya sampai habis semoga yang sudah membacanya selalu senantiasa diberikan kesehatan oleh allah swt dan dilancarkan rezekinya amin,salam hangat dari Putri Simba dan Salam Gelis Simba

Simpang Rimba 24 mei 2024.

Berita Terkait

Edukasi Gerakan Sedekah Sampah untuk Mewujudkan Desa Permis yang Bersih dan Agamis
Buaya sepanjang 3 meter yg gegerkan warga Kerabut
Pembukaan Turnamen Futsal dan Simba Got Talent Tahun 2025 Meriahkan HUT ke-18 SMA Negeri 1 Simpang Rimba
Lomba Bercerita Kolaborasi Orang Tua dan Anak, Wujudkan literasi anak dan hubungan sosial emosional Melalui Cerita
‎DIKSAR ke-V GKHW UNMUH BABEL Lahirkan 64 Calon Pandu Berkarakter dan Siap Mengabdi
‎Hujan Deras Tak Halangi Langkah: Kader HW Tetap Semangat di Gunung Mangkol
Azzam Pradipta Raih Runner Up 1 Duta Pariwisata Cilik Nasional 2025
UKM Hizbul Wathan Unmuh Babel Gelar Pertemuan Kedua,Materi Tali -Temali Menjadi Sorotan Seru Calon Para Pandu Muda.

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 22:07 WIB

Kanwil Kemenkumham Sumut Berikan Pelatihan Paralegal untuk Meningkatkan Akses Layanan Hukum Di Desa/Kelurahan”

Senin, 10 November 2025 - 21:01 WIB

Menuju Pengadaan BAMA yang Akuntabel, Lapas Tebing Tinggi Ikuti Arahan Dirjenpas Kemenimipas

Senin, 10 November 2025 - 19:04 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Frontliner KAI Sumut Kenakan Kostum Pejuang Dan Bagikan Hadiah Kejutan untuk Pelanggan

Senin, 10 November 2025 - 18:29 WIB

Lapas Padangsidimpuan Gelar Pembukaan Skrining ACF Rontgen Dada Bekerjasama Dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan

Senin, 10 November 2025 - 18:05 WIB

Lapas Perempuan Medan Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025 Dengan Khidmat

Senin, 10 November 2025 - 17:36 WIB

Rutan Kelas I Labuhan Deli Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1

Senin, 10 November 2025 - 17:24 WIB

Rutan Kelas I Labuhan Deli Gelar Pengobatan Gratis Di Hari Bakti Kemenimipas ke-1

Senin, 10 November 2025 - 16:45 WIB

Rutan Tanjung Pura Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 Dengan Khidmat

Berita Terbaru