TIMELINES INEWS INVESTIGASI JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar seleksi nasional cabang olahraga tinju untuk menjaring talenta terbaik menghadapi SEA Games 2025 di Hall Basketball, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta selama 21 – 26 Juli.
“Sebanyak 98 atlet dari klub maupun daerah yang tersebar di seluruh Indonesia mengikuti seleknas kali ini,” demikian laporan Kemenpora dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Dalam seleknas yang digelar Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora itu, para atlet akan saling mengadu keterampilan tinju untuk memperebutkan Piala Menpora.
Kompetisi digelar untuk dua kategori yaitu putra yang mempertandingkan sembilan kelas yaitu 48 kilogram (kg), 51 kg, 54 kg, 57 kg, 60 kg, 63.5 kg, 69 kg, 75 kg, dan 80 kg.
Sedangkan pada kategori putri terdapat delapan kelas yang dimainkan yaitu 48 kg, 50 kg, 54 kg, 57 kg, 60 kg, 63 kg, 66 kg dan 70 kg.

Pertarungan Sengit di Berbagai Kelas
Sejak babak penyisihan, atmosfer kompetisi terasa begitu ketat. Para petinju menunjukkan performa terbaik dengan teknik tinju modern dan strategi yang matang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Teuku Daffa dari Aceh yang akan berlaga di semifinal kelas berat ringan 80 kg menghadapi Frenly, petinju andalan Papua Barat. (26/7/2025).
Ajang Seleknas Tinju Piala Menpora 2025 sendiri menjadi ajang pembuktian sekaligus seleksi untuk menjaring atlet-atlet berbakat dari seluruh Indonesia. Daffa menjadi salah satu petinju muda Aceh yang mampu menembus persaingan ketat hingga semifinal.
Teuku Daffa, sukses mengharumkan nama daerahnya dengan meraih medali perunggu Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Daffa yang mewakili Aceh di bawah asuhan pelatih Dien Jauhari, tampil memukau sejak babak penyisihan. Meskipun langkahnya terhenti di semifinal kelas berat ringan 80 kg, perjuangan dan performa petinju muda ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Dengan raihan medali perunggu ini, Teuku Daffa menambah daftar prestasi Aceh di kancah tinju nasional. Banyak pihak berharap pencapaiannya bisa menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya di Aceh untuk terus berlatih dan berprestasi.
Dien Jauhari menyampaikan ke pada media “Ini pencapaian luar biasa bagi Daffa. Ia sudah memberikan yang terbaik di setiap ronde. Ke depan, kami akan terus melatih dan mempersiapkannya untuk ajang yang lebih besar,” ujar Dien Jauhari, pelatih Sasana DJBC Aceh Besar.
petinju muda berbakat asal Aceh, Teuku Daffa, kembali diproyeksikan untuk turun di Kejuaraan Tinju Piala Panglima TNI 2025 yang akan berlangsung di Sumatera Utara.
Optimisme Menyambut Event Besar
Ajang Piala Panglima TNI dikenal sebagai salah satu turnamen bergengsi yang diikuti petinju terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Keikutsertaan Daffa di event ini diharapkan bisa menjadi ajang pembuktian sekaligus batu loncatan untuk prestasi yang lebih tinggi.” ujar Dien Jauhari

































