TLii | SUMUT | LAPAS KLS 1 MEDAN
06/08/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan mendapat kehormatan atas kunjungan Inspektur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM), Dr. Farid Junaedi, Bc.IP., S.Sos., M.H., yang memberikan pengarahan penting pada Rabu (6/8/2025) bertempat di Aula Lapas Kelas I Medan.

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh Plh. Kepala Lapas, Kabid Pembinaan Ismadi, jajaran pejabat struktural eselon III dan IV, serta seluruh pegawai Lapas Kelas I Medan. Pengarahan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat komitmen terhadap tata kelola pemasyarakatan yang berintegritas, humanis, dan profesional.
Dalam arahannya, Dr. Farid Junaedi menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko secara terencana dan sistematis, mulai dari proses identifikasi, analisis, hingga evaluasi risiko yang ada di lingkungan kerja. Pendekatan ini dianggap krusial untuk menciptakan budaya kerja yang responsif dan adaptif terhadap berbagai tantangan.
Beliau juga mengingatkan jajaran agar membangun etos kerja yang efektif dengan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-based), sehingga kinerja individu maupun organisasi dapat meningkat secara signifikan.
Yang paling ditekankan dalam pengarahan ini adalah ajakan untuk kembali pada esensi pemasyarakatan, yakni “memanusiakan manusia”. Dr. Farid menegaskan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bukan hanya objek penegakan hukum, tetapi juga subjek pembinaan yang memiliki hak-hak dasar sebagai manusia. Oleh karena itu, setiap upaya pembinaan harus berlandaskan nilai-nilai HAM dan menghormati martabat serta potensi mereka untuk berubah menjadi lebih baik.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan memberikan semangat baru bagi seluruh jajaran Lapas Kelas I Medan untuk terus berbenah dan berinovasi. Arahan tersebut menjadi penguatan terhadap misi reformasi birokrasi dan perwujudan pemasyarakatan modern yang inklusif dan berbasis HAM.
Dengan arahan ini, Lapas Kelas I Medan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan, memperkuat pembinaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan bermartabat, Terangnya.
(***)



































