Majelis Pendidikan Aceh Gaet Akademisi dan Praktisi, Rumuskan Strategi Mutu Pendidikan Aceh, Senin,27 Oktober 2025
TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda Aceh — Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh (MPA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan sejumlah akademisi serta praktisi pendidikan di ruang pertemuan Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam peningkatan mutu dan karakter pendidikan Aceh. Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh, Azwardi, A.P., M.Si, memimpin langsung jalannya FGD yang turut dihadiri oleh para pejabat struktural Sekretariat MPA, akademisi, dan pakar pendidikan dari berbagai lembaga di Aceh.
Dalam sambutannya, Azwardi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk membangun sistem pendidikan Aceh yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai karakter dan keislaman.
> “Kemajuan pendidikan Aceh tidak bisa dicapai secara parsial. Diperlukan kolaborasi yang kuat antar unsur agar pendidikan kita melahirkan generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan siap bersaing secara global,” ujar Azwardi.
Ia menambahkan, forum FGD ini menjadi wadah strategis untuk menyamakan persepsi sekaligus merumuskan arah kebijakan baru dalam penguatan pendidikan karakter. Upaya tersebut sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Aceh untuk mewujudkan masyarakat yang islami, sejahtera, dan berkeadilan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul.
Selain diskusi dan pemaparan konsep strategis, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Sekretariat MPA dan beberapa lembaga pendidikan di Aceh. Kolaborasi ini mencakup pengembangan kurikulum berbasis karakter, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, riset kebijakan pendidikan, hingga penguatan tata kelola pendidikan berbasis nilai-nilai Qur’ani dan kearifan lokal.
Para akademisi yang hadir menyambut positif langkah MPA dalam membangun jejaring kerja sama lintas institusi. Salah satu akademisi jebolan Harvard University yang turut memberikan pandangan, mengajak para pemangku kepentingan pendidikan Aceh untuk lebih berani berinovasi agar mutu pendidikan di daerah ini dapat bangkit dan bersaing di level nasional maupun internasional.
> “Kualitas pendidikan Aceh tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi oleh keberanian untuk berinovasi dan berkolaborasi. Dengan semangat gotong royong akademik, kita bisa memperkuat karakter generasi muda yang tangguh dan cerdas,” ungkapnya.
Sementara itu, kehadiran jajaran struktural Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmen kuat lembaga itu dalam memperkuat koordinasi internal dan eksternal demi mempercepat pencapaian target pembangunan pendidikan Aceh.
Melalui kegiatan FGD dan kerja sama ini, Sekretariat MPA berharap lahir berbagai program nyata yang berdampak langsung bagi sekolah, guru, dan peserta didik di seluruh Aceh. Program tersebut diharapkan menjadi pendorong utama untuk membentuk generasi BerAKHLAK, unggul, dan berdaya saing global — sebagaimana arah kebijakan pendidikan nasional.
Kegiatan ini menegaskan peran Majelis Pendidikan Aceh bukan hanya sebagai lembaga penggerak kebijakan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam merumuskan masa depan pendidikan Aceh yang unggul.berlandaskan Nilai-nilai Keislaman, berkarakter, *[]


































