(Foto dokumentasi istimewa kegiatan)
TIMELINES INEWS
Oleh: Bapak Rifki Hanif Setiawan,S.Ag.,M.Pd & Putri Simba
TIMELINES INEWS INVETIGASI-Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menjalankan program pengabdian masyarakat yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kedisinian Berdampak di Desa Permis Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan. Di mana kegiatan ini di ikuti 10 mahasiswa dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Jasmaninya Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) mulai tanggal 23 Oktober sampai 18 November 2025 dengan di dampingi dosen pembimbing lapangan DPL Rifki Hanif Setiawan ,S.Ag.,M.Pd
Setelah berjalannya kegiatan KKN, mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan menadapatkan permasalahan utama di desa tersebut yang masih belum teratasi, yakni masalah sampah.
“Di Desa Permis ini belum memiliki tempat Pembuangan Akhir (TPA), masih banyak masyarakat yang membuang sampah begitu saja di pinggir-pinggir selokan atau dibawa ke kebun dan di bakarnya”ujar Ridwan selaku Sekretaris Desa.
Menanggapi permasalahan tersebut Rifki Hanif Setiawan ,S.Ag.,M.Pd yang kerap di sapa Hanif, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan melaksanakan Pengabdian Masyarakat yakni Edukasi Gerakan Sedekah Sampah untuk Mewujudkan Desa Permis yang Bersih dan Agamis.
“Pengabdian ini sesuai dengan permasalahan yang ada di desa dan ini mendukung Misi Desa Permis” ungkap Hanif.
Sementara Riko,selaku kasi Pemerintahan menyambut sangat baik kegiatan ini dan sangat mengapresiasi nya.” Alhamdulillah, inilah yang kami nanti-nantikan terkait pengelolaan sampah. Pada saat ini melalui gerakan sedekah sampah, karena permasalahan sampah di desa kami ini sangatlah parah, nanti saat musim hujan masyarakat buang begitu saja ke selokan, kami berharap edukasi ini berjalan lancar dan bisa diterapkan.” ujarnya
Kegiatan Edukasi ini di laksanakan di balai desa Permis (05/11/2025), dihadiri oleh guru SD, Guru MTS, Guru MA, Ketua RT, Kepala Dusun, Pokdarwis, Tokoh Agama, Perangkat Desa dan Masyarakat umum. Pemateri pertama disampaikan oleh ibu Yeyen yang membahas tentang pentingnya menjaga lingkungan dan selanjutnya materi ke dua oleh Rifki Hanif Setiawan.
” Ini sengaja kami lakukan karena membuktikan bahwasannya kita tidak perlu menggunakan wadah satu kali pakai untuk kegiatan, di samping irit ini juga menjaga lingkungan. Kata Yeyen
Hanif menegaskan bahwa edukasi ini tidak berhenti di sini saja tetapi harus terus berlanjut.” Kegiatan ini harus berkelanjutan. Tugas kita selanjutnya yakni membentuk Tim Gerakan Sedekah Sampah Desa Permis, kecil-kecil saja dulu baru kita akan membuat TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), Bismillah semoga niat baik ini berjalan oleh kita untuk kita.” tuturnya.
Edukasi Gerakan Sedekah Sampah berjalan dengan lancar dan tidak menambah sampah baru karena kegiatannya tidak pakai gelas plastik ataupun kardus snack.








































