Kisah Sedih Legenda Timnas ! Jadi Sopir, Hidup Melarat, dan ditinggal istri di masa tua

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 8 April 2024 - 09:32 WIB

201,007 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | Jakarta, Pernahkah Anda mendengar nama Alexander Pulalo? Bagi pecinta sepakbola Indonesia, nama ini mungkin tak asing. Alex, begitu ia biasa disapa, pernah menjadi salah satu bek kiri tangguh Indonesia, mengukir kisah jaya bersama Arema FC.

Namun, siapa sangka, di balik kejayaannya di lapangan hijau, tersimpan kisah pilu di masa tuanya. Selepas pensiun, hidup Alex bak terjun bebas. Ia harus banting stir menjadi sopir untuk bertahan hidup.

Bayangkan, seorang legenda sepakbola Indonesia harus merasakan pahitnya hidup pas-pasan. Gajinya sebagai sopir terbilang pas-pasan, bahkan harus lembur demi menghasilkan uang lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terganjal Biaya, Impian Menjadi Pelatih Pupus

Hasrat Alex untuk menjadi pelatih sepakbola pupus karena terganjal biaya. Ia tak mampu mengikuti kursus kepelatihan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pun terasa sulit.

Ironisnya, Alex tak pernah mendapat bantuan atau janji dari pemerintah maupun PSSI. Ia tak mau berharap banyak, karena kenyataan hidup yang pahit telah menyapa.

Mencari Secercah Harapan di Sekolah Sepakbola

Meski tak pernah melatih di level nasional, Alex pernah mendedikasikan dirinya sebagai pelatih di beberapa sekolah sepakbola. Ia mulai menekuninya setelah keluar dari pekerjaan sebagai sopir.

Sebelum pandemi, Alex melatih dua SSB, Bintang Fajar di Sawangan dan Evano di Jakarta Selatan. Ia juga pernah melatih Parung Soccer School di Kabupaten Bogor pada tahun 2018.

Namun, pandemi Covid-19 kembali menghantam kehidupan Alex. Ia tak memiliki kesibukan dan harus bekerja serabutan untuk bertahan hidup.

Kisah Alexander Pulalo adalah potret buram kehidupan para legenda sepakbola Indonesia setelah pensiun. Di balik kejayaan mereka di lapangan hijau, tersimpan perjuangan keras dan pahitnya hidup di masa tua.

Berita Terkait

Tim Putra dan Putri Disdikbud Kota Langsa Juarai Turnamen Volly Antar Instansi
Muay Thai Busoe Lhokseumawe Kantongi 7 Tiket ke PORA Aceh Jaya 2026.
Muaythai Pidie Amankan 15 Tiket ke PORA Aceh Jaya 2026
Ketua Harian KONI Aceh Tengah Lepas Kontingen Muaythai ke Prapora 2025
Cek Min Lepas Kontingen Muaythai Pidie Menuju Prapora 2025
Pelepasan Kontingen Muay Thai Aceh Barat ke Prapora 2025 Digelar Khidmat
Tim Muay Thai Lhokseumawe Gelar Latihan Fisik Jelang Pembukaan Prapora 2025
Kejurda Tinju Aceh 2025 Resmi Dimulai, Atlit Aceh Besar Tampil Gemilang di Hari Pertama

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:22 WIB

Lapas Kelas IIB Gunungsitoli Gelar Panen Raya Hortikultura, Wujud Nyata Pembinaan Kemandirian WBP

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:34 WIB

Upacara HUT ke-54 KORPRI: Lapas Kelas IIA Binjai Tekankan Semangat Pengabdian ASN

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:19 WIB

Terdampak Banjir, Kakanwil Ditjenpas Sumut Tinjau Kondisi Terkini Di Lapas Narkotika Langkat

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:58 WIB

Semangat Pengabdian ASN, Lapas Tebing Tinggi Peringati HUT Korpri ke-54.

Senin, 1 Desember 2025 - 22:48 WIB

Kalapas Pancur Batu Ikut Bersama Kakanwil Ditjenpas Sumut Tinjau Lapas Terdampak Banjir di Langkat, Sampaikan Empati kepada Warga Binaan

Senin, 1 Desember 2025 - 22:05 WIB

Rutan Labuhan Deli Peringati Hari KORPRI ke-54, Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme

Senin, 1 Desember 2025 - 21:52 WIB

Lapas Kelas I Medan Gelar Upacara HUT KORPRI ke-54, ASN Diminta Jadi Penggerak Utama Transformasi Digital

Senin, 1 Desember 2025 - 21:35 WIB

Lapas Perempuan Medan Gelar Upacara Peringatan Hari KORPRI ke-54 Dengan Khidmat

Berita Terbaru