TLii | ACEH | Putri Betung, Gayo Lues – Di tengah jalur yang berkelok antara Kutacane dan Blangkejeren, terselip sebuah oase semangat yang harum oleh aroma tanah dan daun muda. Tepatnya di Desa Jeret Onom, Kecamatan Putri Betung, berdiri sebuah tempat pembibitan kakao milik Bapak Suparman yang akrab dikenal dengan nama Firmanjo Kakao, mimpi-mimpi petani disambung setiap hari—bukan hanya batang pohon, tapi juga harapan akan masa depan yang manis, seperti cokelat dari biji kakao.
Minggu, 8 Juni 2025, di sela perjalanan mudik dari Kutacane menuju Blangkejeren, Kang Juna Reporter Seputar Gayo Lues menyempatkan singgah dan bersilaturahmi ke kebun bibit Firmanjo. Suasananya santai, kopi hangat terhidang, obrolan pun mengalir lepas di tengah barisan polibag yang tersusun rapi—isi dari ribuan harapan petani kakao di dataran tinggi ini, di bawah naungan bibit-bibit sambung pucuk membawa kisah tentang ketekunan, inovasi, dan semangat membangun dari desa.
“Sambung pucuk itu bukan sulap, tapi ilmu. Kalau tahu caranya, hasilnya luar biasa,” ujar Pak Suparman membuka percakapan.
Teknik sambung pucuk adalah menyatukan batang bawah kakao lokal yang kuat dengan entres kakao unggul yang produktif. Di Firmanjo, tiga jenis unggulan yang tersedia adalah S2, 02, dan BB—jenis-jenis ini sudah siap tanam dan terbukti cocok di berbagai medan dan ketinggian Gayo Lues.
Hasilnya? Pertumbuhan lebih cepat, masa berbuah lebih pendek, dan daya tahan terhadap penyakit meningkat. Petani tidak lagi perlu menunggu bertahun-tahun untuk panen. Waktu adalah modal, dan sambung pucuk tahu cara mempercepat balik modal itu.
“Ini bukan cuma soal jualan bibit. Ini soal menyambung hidup petani, menyambung masa depan,” katanya lugas, sambil tersenyum.
Firmanjo Kakao mengundang siapa saja kapan saja yang ingin memulai atau memperkuat usaha pertanian kakao. Ia jadi tempat belajar, tempat bertanya, dan tempat berbagi. Cara penanaman hingga perawatan bisa diakses gratis lewat Facebook: Firmanjo dan YouTube: Firman Jo. Petani muda dan tua bisa sama-sama belajar di Firmanjo, siapa pun bisa atau datang ke lokasi di Desa Jeret Onom.
Pertanian bukan hanya kerja tangan—ia adalah seni merawat harapan. Dan di Putri Betung, harapan itu tumbuh dari polibag kecil yang disemai dengan cinta.
> “Kalau bibitnya bagus tapi cara rawatnya salah, ya rugi juga. Makanya saya bikin konten dan terbuka untuk konsultasi,” jelas Pak Suparman sambil tersenyum.
(Harga Bersahabat, Kualitas Terjaga)
Dengan harga per polibag yang bersahabat, Firmanjo sudah membantu ratusan petani dari Kutacane, Blangkejeren hingga Kuta Rangun. Bibit yang dijual telah menembus angka ribuan polibag. Dan sebagian besar pembeli? Kembali lagi, membeli lagi. Karena hasil tak bisa bohong.
Lokasi dan Kontak:
📍 Alamat: Desa Jeret Onom, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues
📞 WA/Telp: 0822-9422-9557
🌿 Facebook: Firmanjo
📹 YouTube: Firman Jo
Firmanjo adalah bukti bahwa dari desa kecil, bisa tumbuh sesuatu yang besar. Sambung pucuk bukan hanya teknik bertani—ia adalah simbol perlawanan terhadap kemiskinan, kemalasan, dan ketergantungan.
Dari Jeret Onom, petani bersatu. Dari polibag kecil, pohon-pohon kakao menyebar. Dari sambung pucuk, lahirlah sambungan harapan untuk Gayo yang lebih kuat.
(Kang Juna – Reporter)




































