TLii | LAPAS PEREMPUAN KLS IIA MEDAN
09/08/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Sebanyak 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Medan mengikuti hari pertama pelaksanaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Program ini digelar sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pembinaan menyeluruh bagi WBP yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, (09/08).

Lapas Perempuan Medan melaksanakan kegiatan ini dengan kerjasama dari pihak luar, Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia. WBP dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan tingkat ketergantungan dan lama masa program: kategori 1 selama 15 hari, kategori 2 selama 30 hari, dan kategori 3 selama 90 hari. Dalam hal ini untuk pertama kali program Rehabilitasi Tahun 2025 di Lapas Perempuan Medan, melakukan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan selama 30 hari kepada 10 Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kegiatan diawali dengan pengenalan Konselor Adiksi dari Tim Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia dan Tim Rehabilitasi Lapas Perempuan Medan atau sering disebut dengan panggilan family yaitu “sister”. Dalam edukasi pengenalan ini, para Sister mencoba untuk masuk secara perlahan latar belakang warga binaan dalam terjebak dengan pemakaian Narkotika. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan adiksi, strategi pemulihan, dan pentingnya dukungan sosial dalam proses rehabilitasi.
Kalapas Perempuan Medan, Yekti Apriyanti menekankan pentingnya komitmen dan partisipasi aktif dalam proses rehabilitasi. “Program ini bukan sekadar kegiatan rutin, tapi bagian dari perjalanan pemulihan mental, sosial, dan spiritual para peserta,” ujarnya.
Program ini dirancang untuk membantu para WBP membangun kembali pola pikir yang sehat dan mempersiapkan mereka untuk proses reintegrasi sosial yang lebih baik setelah bebas nantinya, Pungkasnya.
(***)



































