20 Warga Pulau Tunda Diduga Pengikut Ahmadiyah

REDAKSI

- Redaksi

Rabu, 24 April 2024 - 11:59 WIB

20216 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musyawarah dengan pihak pengikut aliran Ahmadiyah (Foto : TIMESLINES INEWS/Heru Nurhadiyansyah)

Musyawarah dengan pihak pengikut aliran Ahmadiyah (Foto : TIMESLINES INEWS/Heru Nurhadiyansyah)

TIMESLINES INEWS >> Kabupaten Serang – Sebanyak 20 orang warga Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, diduga menjadi pengikut aliran Ahmadiyah.

Mereka terpengaruh ajaran tersebut dari lima warga yang berasal dari luar daerah yang sering datang ke Pulau Tunda untuk menyebarkan aliran tersebut.

Sekretaris Desa (Sekdes) Wargasara, Nanang Kosim, mengatakan, ada lima orang warga dari luar daerah yang selama satu tahun terakhir sering berkunjung ke Pulau Tunda. Belakangan mereka diketahui menyebarkan ajaran Ahmadiyah kepada para penduduk yang ada di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka sudah hampir satu tahun, mereka berasal dari luar daerah, ada dari Tangerang, Bogor, kalau datang enggak menentu, kadang dua bulan sekali, kadang satu bulan sekali,” katanya saat TIMESLINES INEWS menghubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 23 April 2024.

Ia mengatakan, ada sekitar 20 orang yang berasal dari lima Kepala Keluarga (KK) warga Pulau Tunda yang diduga sudah menjadi pengikut Ahmadiyah. Bahkan, pada saat bulan Ramadan, pengikut mereka dibawa ke Tangerang dan Bogor.

“Sudah menunjukkan sebagai Ahmadiyah, sebelum puasa masyarakat yang direkrut di sini dibawa ke Tangerang ke Bogor. Ada sekitar lima KK yang menjadi pengikut Ahmadiyah sekitar 20 orang,” jelasnya.

“Kasus kemarin pada saat Idul Fitri mereka bikin sendiri shalat id di rumah salah satu pengikut, makanya masyarakat mulai resah sejak saat itu. Ada masyarakat yang tau informasi, masyarakat resah,” tegasnya.

Ia mengaku sudah memanggil dan melakukan musyawarah dengan lima orang yang menyebarkan aliran Ahmadiyah tersebut. Pihaknya sudah meminta agar mereka tidak kembali lagi datang ke Pulau Tunda.

“Prosesnya pengurus dipanggil, di depan kantor desa, pengurus Ahmadiyah dipanggil, untuk tidak kembali lagi ke Pulau Tunda, tidak ada kekerasan. Alhamdulillah tadi pulang dia. Sementara untuk warga sini yang menjadi pengikut tetap tinggal di sini,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sungai Kala Tripe Mengamuk: Akses ke Tripe Jaya Putus, Warga Terkurung Banjir
Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Lintas Desa Persada Tongra–BabahRot
Polres Humbahas dan Pemkab Bergerak Cepat Tangani Longsor di Wilayah Pakkat
THM Blue Night Resmi Ditutup Libatkan Personil Gabungan
Polda Sumut Perkuat Operasi Kemanusiaan, Tambah Tim Dokkes hingga Bid TIK Lengkap dengan Peralatan Teknologi Bencana
Jalinsum Sipirok–Taput Lumpuh Total Akibat Longsor, Polisi Imbau Pengendara Cari Jalur Alternatif
Gerak Cepat Antar Instansi Atasi Pohon Tumbang Gunung Alue Krit
BNN Aceh Musnahkan 54 Kg Narkotika,Ungkap Modus Peredaran Lintas Kabupaten

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 16:02 WIB

Gempa M 6,3 Guncang Simeulue, Warga Panik Berhamburan dan Sejumlah Fasilitas Umum Dilaporkan Rusak

Rabu, 26 November 2025 - 22:21 WIB

Dinas Sosial Aceh Kerahkan TAGANA Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem

Rabu, 26 November 2025 - 13:22 WIB

Sungai Kala Tripe Mengamuk: Akses ke Tripe Jaya Putus, Warga Terkurung Banjir

Rabu, 26 November 2025 - 10:37 WIB

Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Lintas Desa Persada Tongra–BabahRot

Selasa, 25 November 2025 - 19:57 WIB

Hujan Tak Surutkan Langkah: Marlina Muzakir dan Dinsos Aceh Pastikan Penanganan Banjir Tidak Tertunda.

Selasa, 25 November 2025 - 17:34 WIB

Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Lhokseumawe

Selasa, 25 November 2025 - 17:21 WIB

Gerak Cepat Antar Instansi Atasi Pohon Tumbang Gunung Alue Krit

Selasa, 25 November 2025 - 16:41 WIB

BNN Aceh Musnahkan 54 Kg Narkotika,Ungkap Modus Peredaran Lintas Kabupaten

Berita Terbaru