TLii|INTERNASIONAL – Lhokseumawe, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sultanah Nahrasiyah menorehkan catatan penting dalam sejarahnya, di bawah kepemimpinan Dr. Jumat Barus, M.S., sebagai Dekan di FTIK, sukses menggelar tiga agenda internasional beruntun pada 8, 9, dan 11 Agustus 2025. Rangkaian ini memadukan atmosfer akademik, interaksi lintas budaya, dan kemitraan strategis untuk satu visi besar: melahirkan pendidik berwawasan global.
Ketiga agenda ini lahir sebagai wujud nyata implementasi Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang telah dijalin dengan berbagai institusi mitra, baik dalam maupun luar negeri. Kolaborasi yang dibangun tidak berhenti pada penandatanganan dokumen, tetapi diterjemahkan langsung dalam bentuk kegiatan akademik, pertukaran gagasan lintas budaya, serta penguatan jejaring global yang berdampak nyata bagi mahasiswa, dosen, dan institusi.

Momen paling bersejarah adalah lewat penandatanganan MoU antara UIN Sultanah Nahrasiyah dengan Christ College India dan dua perguruan tinggi di Aceh, Universitas Almuslim dan Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah. Prof. Dr. Danial, M.Ag.,
Universitas Almuslim oleh Rektor Dr. Marwan, M.Pd., dan AKPER Kesdam oleh Kepala UPPM Fatmawati, S.Pd.I., M.Pd., mewakili Direktur Letkol CKM Junaedy, S.K.M., M.M.R.S., MH.Kes., CPM., CPHM. Sedangkan dari Christ College, India, diwakili oleh Dr. K.J. Vargheese, sebagai Vice Principal, dengan disaksikan dan dihadiri secara virtual oleh Principal (Rektor) dari Christ College.
Agenda internasional pertama berlangsung pada 8 Agustus yaitu International Visiting Professor bertema “Shaping Educators’ Knowledge, Leadership, Cultural Wisdom”, menghadirkan Dr. K.J. Varghese dari Christ College, Irinjalakuda, India. Mahasiswa dan dosen diajak menyelami esensi kepemimpinan, penguasaan pengetahuan, dan kearifan budaya sebagai fondasi pendidik abad 21.

Keesokan harinya, 9 Agustus, suasana belajar berpindah ke Pantai Ujong Blang lewat International Outing Class bertema “Future Educators Beyond Borders”. Kegiatan ini menggabungkan diskusi akademik dengan interaksi budaya langsung, membuka pintu peluang pertukaran pelajar ke Christ College India.
Puncak kegiatan berlangsung 11 Agustus dalam International Seminar on Education and Call for Paper bertema “Knowledge Integration for Advancing SDGs in the Era of Global Transformation”. Digelar di Aula Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah, seminar ini menghadirkan pembicara empat internasional:
Dr. K.J. Varghese – Vice Principal of Christ College, Irinjalakuda, India (keynote offline)
Dr. Hüseyin Elmhemit – Mustafa Kemal University, Turkey
Dr. Abd. Ghofur – UIN Madura, Indonesia
Aina Yasmin, M.Ed. – SEGI University & Colleges, Malaysia
Wakil Rektor III UIN Sultanah Nahrasiyah, Dr. Darmadi, M.Si., yang membuka acara, menegaskan:
“Agenda ini adalah bukti bahwa kita siap melangkah lebih jauh, membuka pintu kolaborasi, dan mencetak pendidik yang kompeten sekaligus adaptif di panggung global.”
Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, SS., MS., menambahkan:
“Kami ingin kemitraan ini berlanjut dalam bentuk riset bersama, pertukaran pelajar, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan tantangan zaman.”
Wakil Dekan I, Dr. Susi Yusriyanti, M.Pd., menyampaikan:
“Integrasi pengetahuan dan nilai-nilai global adalah modal utama melahirkan lulusan unggul dan berdaya saing.”
Wakil Dekan II, Novi Diana, M.Pd. juga turut memberi dukungan terhadap kegiatan internasional di FTIK:
“Kerja sama internasional berdampak pada mutu pendidikan sekaligus membuka peluang pendanaan dan pengelolaan sumber daya.”
Wakil Dekan III sekaligus Event Coordinator, Dr. Nurul Fadhillah, M.Hum. menyampaikan antusiasmenya terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan internasional FTIK:
“Pengalaman lintas budaya menumbuhkan wawasan luas, sikap terbuka, dan kepemimpinan yang kuat.”
Dengan tiga agenda yang saling terkait ini, FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah menegaskan posisinya sebagai pusat kolaborasi akademik global, memperluas cakrawala mahasiswa, dan membuka jalur mobilitas internasional bagi seluruh sivitas akademika.

































