ACEH | KUTACANE (TimeLines News) – Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Rakyat Ekonomi Kecil (Korek) Aceh dan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolres Aceh Tenggara, Selasa (28/10/2025).
Dengan membawa spanduk bertuliskan desakan pencopotan Kasat Narkoba Polres Agara, para demonstran menuntut aparat penegak hukum untuk memerangi peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya dan menindak tegas para bandar besar yang masih berkeliaran di wilayah tersebut.
Massa tiba di lokasi menggunakan puluhan sepeda motor dan satu unit mobil pikap bermuatan pengeras suara. Mereka berorasi secara bergantian, menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap jaringan pengedar narkoba.
“Peredaran narkoba di Aceh Tenggara sudah sangat meresahkan, merusak rumah tangga, dan menghancurkan generasi muda. Jangan main-main dengan narkoba!” tegas Irwansyah Putra, salah satu orator dari LSM Korek Aceh, dalam orasinya.

Ia mendesak Polres Agara untuk serius mengembangkan setiap hasil tangkapan, bukan hanya menjerat pengguna kecil.
“Kalau hanya pemakai yang ditangkap, sementara bandar dibiarkan bebas, ya penuh saja nanti sel Mapolres Agara. Tangkap bandarnya, bukan cuma pemakainya,” sindirnya keras.
Senada dengan itu, Fajriansyah, Bupati LSM LIRA Aceh Tenggara sekaligus mantan aktivis Universitas Gunung Leuser (UGL), menilai maraknya tindak kriminalitas di Agara, mulai dari pencurian, pembunuhan hingga pelecehan seksual, banyak dipicu oleh penyalahgunaan narkoba.
“Satresnarkoba memang aktif melakukan penangkapan, tapi kami pertanyakan — sejauh mana pengembangannya? Apakah sampai ke jaringan besar atau hanya berhenti di pemakai?” ujarnya lantang.
LIRA dan Korek Aceh juga mendesak Polres Agara membuka data penangkapan kasus narkoba dari Januari hingga Oktober 2025 secara transparan kepada publik.
Tanggapan Polres Aceh Tenggara


Menanggapi aksi tersebut, Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir turun langsung menemui massa dan memberikan penjelasan.
Ia menegaskan bahwa Polres Agara saat ini mencatat peringkat kedua terbanyak dalam pengungkapan kasus narkoba se-Polda Aceh, dengan jumlah tahanan kasus narkoba yang mencapai kapasitas penuh.
“Soal dugaan adanya ‘tangkap lepas’ yang beredar di media sosial, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan internal baik di Polres Agara maupun Polda Aceh. Kami akan pastikan apakah informasi itu benar atau tidak,” jelas Kompol Yasir.
Mengenai permintaan data penangkapan, Yasir mengatakan pihaknya tengah melakukan rekapitulasi lengkap sebelum diserahkan kepada LSM.
“Kami minta bersabar, karena data itu sedang dirinci, baik tersangka pemakai, kurir, maupun bandar narkoba,” ujarnya menutup pernyataan.
Aksi damai tersebut berjalan tertib hingga selesai, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Para demonstran meninggalkan Mapolres sambil menyerukan komitmen bersama untuk “Lawan Narkoba, Selamatkan Generasi Bangsa.”
(Tim)




































