Muaythai Lhokseumawe Panaskan Semangat Menuju Pra-PORA 2025: Ramazani Pimpin Latihan dengan Tekad Juara
TLii|Aceh|Lhokseumawe, 31 Oktober 2025 — Dengan semangat membara dan tekad juara, tim Muaythai Kota Lhokseumawe di bawah naungan KONI Kota Lhokseumawe terus mematangkan persiapan menjelang Pra-Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2025, yang akan berlangsung pada 17 hingga 23 November 2025.
Ajang ini menjadi langkah penting bagi para atlet untuk memperebutkan tiket menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 yang akan digelar di Kabupaten Aceh Jaya.
Di bawah komando Ramazani, Ketua Umum sekaligus Pelatih Muaythai Lhokseumawe, para atlet berlatih dengan disiplin tinggi setiap hari. Mereka menargetkan hasil terbaik agar mampu melangkah ke PORA dan mengharumkan nama daerah di ajang olahraga terbesar di Aceh tersebut.
Suasana latihan berlangsung penuh energi dan determinasi. Dentuman pad dan teriakan semangat para petarung muda menjadi pemandangan rutin di markas latihan Alam Hotel Dewi Plaza, Desa Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Ramazani merancang program latihan intensif yang menekankan keseimbangan antara kekuatan, teknik, dan mental juara. Ia dibantu oleh Lutfi Alfirman, wasit juri daerah berlisensi Aceh, yang turut turun tangan membimbing para atlet dari sisi teknik dan strategi bertarung.
“Pra-PORA ini bukan sekadar pertandingan, tapi gerbang menuju PORA Aceh Jaya 2026. Kami datang dengan tekad kuat untuk membawa nama Lhokseumawe ke level yang lebih tinggi,”
ujar Ramazani penuh keyakinan di sela-sela latihan.
Ramazani menegaskan, para atlet yang tergabung dalam tim Muaythai Lhokseumawe merupakan hasil pembinaan jangka panjang dari berbagai lapisan muda daerah. Mereka mencerminkan semangat juang, disiplin, dan loyalitas tinggi terhadap olahraga bela diri.
“Kami melatih mereka bukan hanya untuk menang, tapi untuk tumbuh sebagai petarung sejati. Lhokseumawe punya talenta luar biasa, dan kami siap buktikan itu di Pra-PORA,”
tambahnya.
Sementara itu, Lutfi Alfirman menekankan pentingnya kedisiplinan dan sportivitas dalam setiap sesi latihan.
“Saya ikut terlibat langsung agar setiap atlet memahami teknik dasar yang benar dan menjaga etika bertarung. Kemenangan sejati lahir dari persiapan yang matang dan sikap yang terhormat,”
tutur Lutfi.
Kini, persiapan tim Muaythai Lhokseumawe yang berada di bawah KONI Kota Lhokseumawe telah memasuki tahap akhir. Fokus latihan diarahkan pada peningkatan daya tahan, kecepatan, dan strategi menghadapi lawan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Dukungan dari masyarakat dan KONI Kota Lhokseumawe terus mengalir. Harapan besar tertuju agar tim ini mampu lolos ke PORA 2026 dan mengukir prestasi membanggakan bagi Kota Lhokseumawe.
“Kami siap tempur. Kami bawa nama Lhokseumawe dengan hati, semangat, dan kebanggaan. Insya Allah, tiket ke Aceh Jaya akan kami rebut,”
tutup Ramazani, disambut sorakan semangat para atletnya.
Catatan istimewa, di antara para petarung muda tersebut terdapat beberapa santri dari Dayah Darul Ulum Al-Munawwarah Lhokmonputeih dan Dayah Zurriyatul Qur’ani Bukit Rata. Menariknya, Lutfi Alfirman sendiri merupakan jebolan Dayah Innahu Tumpoek Tingeuh Lhokseumawe.
Hal ini menjadi bukti bahwa program Pageu Dayah telah berjalan sebagaimana diharapkan, meski belum menjangkau seluruh dayah di Lhokseumawe. Lebih dari itu, keterlibatan para santri juga menjadi tanda bahwa Muaythai Busoe kini semakin diterima di kalangan masyarakat — khususnya di lingkungan dayah — sebagai sarana positif untuk pembinaan karakter, disiplin, dan mental juang generasi muda. ( RZ )


































