Brimob Polda Aceh Kerahkan Kekuatan Penuh: Dapur Umum Aktif, Water Treatment Disebar untuk Korban Banjir
TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda Aceh — Satuan Brimob Polda Aceh mengerahkan seluruh kekuatan terbaiknya untuk membantu penanganan banjir yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh. Langkah cepat ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., dalam rapat koordinasi siaga bencana yang digelar setelah tingginya curah hujan memicu banjir meluas di berbagai wilayah.
Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara, S.I.K., M.Han., langsung menggerakkan seluruh Batalyon Brimob agar turun ke lapangan membantu masyarakat,Ia menegaskan bahwa Brimob harus berada di garis depan untuk memberikan pelayanan kemanusiaan, membantu evakuasi, menjaga keamanan, dan memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi selama masa darurat.
Salah satu fokus utama Brimob adalah penyediaan logistik melalui pendirian dapur umum lapangan. Saat ini, dua unit dapur umum telah beroperasi di Kabupaten Nagan Raya dan melayani ratusan warga yang terdampak banjir. Setiap hari, personel Brimob menyiapkan makanan siap santap untuk masyarakat yang masih terisolasi maupun yang tinggal di pos pengungsian. Selain itu, satu unit dapur umum tambahan sedang disiapkan untuk dikirim ke Pidie Jaya, mengingat laporan terbaru menunjukkan peningkatan debit air dan terganggunya akses logistik di wilayah tersebut.
Selain kebutuhan makanan, penyediaan air bersih juga menjadi perhatian utama. Untuk itu, Brimob Polda Aceh mengerahkan empat unit Water Treatment System berteknologi tinggi. Peralatan ini mampu mengolah air baku menjadi air layak minum dengan kapasitas besar. Satu unit ditempatkan di Aceh Timur, satu di Aceh Utara, satu lagi akan diarahkan ke Pidie Jaya, sementara unit keempat diproyeksikan untuk wilayah Pidie. Keberadaan alat tersebut menjadi solusi strategis mengingat banyak sumber air warga terkontaminasi akibat banjir.
Di sisi kekuatan personel, Brimob Polda Aceh menurunkan empat kompi ke wilayah yang terdampak paling parah. Para personel ini bertugas melakukan evakuasi warga, membantu distribusi bantuan, membersihkan akses jalan, hingga melakukan pencarian korban apabila diperlukan. Selain tugas kemanusiaan, mereka juga menjalankan patroli keamanan, terutama di sekitar lembaga pemasyarakatan (lapas) yang dinilai rawan ketika banjir tinggi melanda kawasan sekitarnya.
Sementara itu, dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) lainnya disiagakan di Banda Aceh sebagai pasukan cadangan. Mereka siap bergerak sewaktu-waktu ke lokasi yang memerlukan tambahan kekuatan apabila banjir makin meluas atau muncul situasi darurat baru yang memerlukan intervensi cepat.
Kombes Pol Zuhdi Batubara menyampaikan bahwa seluruh peralatan taktis, kendaraan khusus, perlengkapan SAR, hingga perangkat penanggulangan banjir telah disiapkan secara optimal. Ia memastikan bahwa Brimob Polda Aceh akan terus hadir memberikan perlindungan dan bantuan bagi masyarakat selama masa darurat ini berlangsung.
“Brimob hadir bukan hanya untuk operasi keamanan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat merasa terbantu dan terlindungi dalam situasi bencana seperti sekarang,” ujarnya.
Dengan pengerahan penuh mulai dari dapur umum, unit Water Treatment, hingga personel yang tersebar di berbagai titik, Brimob Polda Aceh berharap langkah ini dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan dampak banjir terhadap warga. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat dalam kondisi paling krusial. [Yahbit]


































