TLii..Gayo Lues — Hingga Senin (01/12/2025), Kabupaten Gayo Lues masih mengalami kondisi darurat menyusul bencana banjir dan longsor yang memutus sejumlah akses utama. Dampak terparah dirasakan pada komunikasi, logistik, dan energi, membuat masyarakat berada dalam situasi krisis berkepanjangan.
Warga melaporkan bahwa sinyal komunikasi masih padam total di sebagian besar wilayah. Banyak yang terpaksa mengantre menggunakan jaringan satelit untuk mengirim informasi darurat maupun sekadar menghubungi keluarga. Kondisi ini membuat penyampaian data lapangan dan koordinasi penanganan bencana menjadi sangat terhambat.
Krisis Sembako dan Lonjakan Harga
Pasokan bahan makanan semakin kritis. Harga beras dilaporkan naik hingga tiga kali lipat, membuat warga semakin kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Minimnya pasokan membuat sejumlah kios tidak lagi mampu melayani permintaan masyarakat.
BBM Melonjak: Pertalite & Pertamax Tembus 60 Ribu per Liter
Kelangkaan bahan bakar minyak juga semakin parah. Harga BBM eceran Pertalite dan Pertamax tembus Rp60.000 per liter akibat terputusnya jalur distribusi dari Aceh Tenggara. Antrian panjang terlihat di beberapa titik penjualan BBM.
Pasokan Listrik Hanya Bertahan 3 Hari Lagi
PLTD Blangkejeren dan beberapa pusat suplai listrik lain mulai kehabisan stok solar.
Warga melaporkan bahwa listrik hanya dapat bertahan sekitar 3 hari lagi jika distribusi solar tidak segera masuk.
Hingga kini, pasokan BBM solar belum dapat masuk dari arah Kutacane menuju Blangkejeren akibat jalan yang masih putus dan akses yang belum dapat dilalui kendaraan berat.
Permintaan Bantuan Segera
Masyarakat, relawan, dan aparat di lapangan meminta pemerintah provinsi dan pusat untuk segera:
Mengirim pasokan sembako melalui jalur darat maupun udara
Mengalirkan BBM darurat untuk menjaga listrik tetap menyala
Mengaktifkan kembali layanan komunikasi
Menurunkan bantuan medis dan logistik secara intensif ke desa-desa terdampak
Situasi ini dinilai sudah masuk kategori krisis kemanusiaan jika tidak ditangani dengan cepat.
Reporter: Zulkarnaini


































