Tuanku Muhammad Minta PLN Membangun Pusat Listrik PLTG Ladong yang Tertunda Cukup Lama Untuk Penguatan Sistem Listrik di Banda Aceh dan Sekitarnya

SAMSUL EDI, S.HUT., M.Kv

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025 - 15:30 WIB

2062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tuanku Muhammad Minta PLN Membangun Pusat Listrik PLTG Ladong yang Tertunda Cukup Lama Untuk Penguatan Sistem Listrik di Banda Aceh dan Sekitarnya

Tuanku Muhammad Minta PLN Membangun Pusat Listrik PLTG Ladong yang Tertunda Cukup Lama Untuk Penguatan Sistem Listrik di Banda Aceh dan Sekitarnya

TLII>>Selama sebulan ini Kota Banda Aceh dan sekitarnya bahkan se-Aceh telah mengalami pemadaman listrik yang berulang dengan waktu yang cukup lama hingga berjam-jam. Akibatnya masyarakat banyak yang mengeluh dan mengalami banyak kerugian. Terbaru Listrik kembali padam akibat bencana banjir yang menerjang Aceh dan beberapa tiang gardu listrik mengalami tumbang.

Tuanku Muhammad Minta PLN Membangun Pusat Listrik PLTG Ladong yang Tertunda Cukup Lama Untuk Penguatan Sistem Listrik di Banda Aceh dan Sekitarnya

Menanggapi hal tersebut, Tuanku Muhammad selaku Ketua Fraksi PKS meminta agar PLN bisa segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang sudah cukup lama tertunda untuk penguatan sistim listrik kota Banda Aceh dan Aceh Besar berkapasitas 200 megawatt di Gampong Ladong, Aceh Besar

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kondisi pemadaman listrik yang berkepanjangan dan berulang seperti ini tidak bisa disepelekan. PLN harus segera membangun PLTG Ladong untuk penguatan sistem listrik di Banda Aceh , Aceh Besar dan sekitarnya yang sekaligus sebagai ibu Kota Provinsi Aceh. Tidak boleh sebuah ibu kota itu mati listrik berkepanjangan.” Kata Tuanku.

 

Sebagaimana diketahui Pembangunan tahap awal PLTG Ladong berkapasitas 50 Megawatt, di lahan seluas 4,7 hektar sudah lama terbengkalai . Selanjutnya, masih di lokasi ini tersebut juga akan akan dibangun proyek PLTG dengan kapasitas 150 MW , sementara Gardu Induk 275 Kv dan Sistim distribusi 20 Kv sudan lama selesai dibangun untuk menampung PLTG berkapasitas 200 Megawatt, dengan nilai investasi mencapai Rp1,6 triliun.

Proyek ini merupakan bagian dari program kelistrikan 35.000 Megawatt yang dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK, dalam rangka mewujudkan Indonesia Terang 2019.

 

Disamping itu, Tumad yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh meminta agar walikota Banda Aceh dan Bupati Aceh Besar meminta Gubernur Aceh untuk segera mensurati pihak PLN pusat agar segera bisa membangun PLTG Ladong ini. Jika tidak kondisi seperti ini akan terus berulang.

 

“Bupati Aceh Besar dan Walikota Banda Aceh bersama Gubernur Aceh harus segera mengambil langkah tegas mendesak pihak PLN Pusat untuk membangun PLTG Ladong. Jika pun tidak bisa berfungsi setiap waktu minimal di saat terjadi pemadaman listrik se Aceh, Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya masih tetap menyala karena ada suplai dari PLTG Ladong”. Ujar Tumad.

 

Tuanku Muhammad juga menekankan agar alasan biaya mahal untuk mengaktifkan PLTG Ladong tidak dijadikan alasan. PLN harus mencari cara untuk menanggulangi pemadaman berkepanjangan yang berulang ini. Salah satunya aktifkan segera PLTG Ladong minimal seperti genset ketika mati listrik ada yang mensuplai cadangannya. Di daerah lain kenapa bisa, tapi kenapa untuk Aceh tidak bisa.

Berita Terkait

Lapas Kelas IIB Gunungsitoli Gelar Panen Raya Hortikultura, Wujud Nyata Pembinaan Kemandirian WBP
Upacara HUT ke-54 KORPRI: Lapas Kelas IIA Binjai Tekankan Semangat Pengabdian ASN
Terdampak Banjir, Kakanwil Ditjenpas Sumut Tinjau Kondisi Terkini Di Lapas Narkotika Langkat
Semangat Pengabdian ASN, Lapas Tebing Tinggi Peringati HUT Korpri ke-54.
Lapas Perempuan Medan Terima Bantuan DWP Sumut untuk Warga Binaan Terdampak Banjir
Warga Aceh Besar Panik, Krisis Energi dan Kebutuhan Pokok Kian Parah, Pemerintah Dinilai Tak Hadir
Pemerintah Aceh Apresiasi Dukungan Dinas Sosial Jawa Timur dan Jawa Barat Mengirim Personel Tagana Perkuat Penanganan Banjir di Aceh
Krisis Gayo Lues: Jaringan Terputus, Harga Sembako Melonjak, BBM Langka, dan Pasokan Listrik Kritis

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 01:41 WIB

Pemerintah Aceh Apresiasi Dukungan Dinas Sosial Jawa Timur dan Jawa Barat Mengirim Personel Tagana Perkuat Penanganan Banjir di Aceh

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:00 WIB

Krisis Gayo Lues: Jaringan Terputus, Harga Sembako Melonjak, BBM Langka, dan Pasokan Listrik Kritis

Senin, 1 Desember 2025 - 23:28 WIB

Data Sementara Bencana Aceh: Korban Meninggal 156 Orang, 1.838 Terluka

Senin, 1 Desember 2025 - 23:17 WIB

Pemuda Peneliti Lingkungan Jadi Garda Awal Komunikasi di Tengah Bencana Banjir Aceh Tengah

Senin, 1 Desember 2025 - 22:56 WIB

Kemensos RI Kerahkan 20 Tagana Pusat sebagai Special Koki, Perkuat Operasi Dumlap 600 Tagana Aceh di 13 Daerah Terdampak Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 21:46 WIB

Bupati Pidie Jaya Hadiri Penutupan Rapat Paripurna II DPRK, Tegaskan Sinergi Pemerintah dalam Percepatan Penanganan Banjir dan Pembangunan Daerah

Senin, 1 Desember 2025 - 20:19 WIB

Polres Lhokseumawe Salurkan Bansos untuk Warga Terdampak Banjir di Meurah Mulia

Senin, 1 Desember 2025 - 19:28 WIB

Pemko Langsa Distribusikan Bantuan Bahan Makanan Ke Posko-posko Banjir

Berita Terbaru