Stabilitas Harga Jagung: Jadi Peluang Kekuasaan, pencitraan semata. Jemput Pilkada Serentak 2024 !!

REDAKSI

- Redaksi

Minggu, 28 April 2024 - 21:19 WIB

20422 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii l NTB l Dompu l www.timelinesinews.com-Nusa Tenggara Barat ( NTB ) merupakan wilayah penghasil/penyumbang jagung terbesar di Indonesia. Melihat potensi ini, maka sudah sewajarnya pengembangan sektor pertanian pada komoditas jagung oleh pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota melalui kebijakannya perlu di atensi secara serius. Sebagai upaya dan langkah-langkah konkrit dalam mempercepat laju kesejahteraan masyarakat, sebagaimana misi utama hadirnya konsep otonomi daerah ( Provinsi, Kabupaten/Kota ).

Hari ini kondisi petani jagung di wilayah Nusa Tenggara Barat ( NTB ) wabil khususnya di Bima dan Dompu sungguh memprihatikan. Bagaimana tdk, dengan modal pinjaman di Bank yang begitu banyak, untuk biaya pra-tanam, juga perawatan, hingga panen, semua fase yang dilalui selalu membutuhkan anggaran, lalu pada akhirnya petani mendapatkan harga jagung yang sangat anjlok.

Aktivis sosial “Sudirman” memandang Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota tidak serius dalam menyikapi persoalan yang terjadi sekarang, anjloknya harga jagung sengaja di mainkan oleh beberapa oknum pemerintah yang ada di provinsi NTB, bisa dilihat dari berbagai gerakan mahasiswa dan Masyarakat Yang menuntut anjloknya harga jagung sampai hari ini tidak mampu di tangani oleh pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Kabupate Kota apalagi dalam suasana pilkada. Ujar Sudirman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjutnya. Tentu, kalau di kalkulasi keseluruhannya, sesungguhnya petani hari ini terancam. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas kondisi yang di alami petani ? Tidak kah cukup teriakan di berbagai sudut daerah kemarin ? Apakah ia, harus menunggu korban jiwa baru terketuk nuraninya ?

Pada prinsipnya, pemda punya hak Vecto nan wewenang guna mengurus daerahnya dengan balutan legalitas konstitusi yang terang. Bilamana terjadi ketimpangan atas kondisi petani yang di cekik oleh pengusaha dengan menggarap jagung petani melalui harga yang murah, sungguh tak sulit dan itu sangat sederhana, yaitu cabut izin operasinya, Sebab daerah punya otoritas melebihi pengusaha.

Tapi itu, tak pernah dilakukan untuk perbaikan nasib petani. Beberapa media massa, online hingga cetak yang merilis soal stabilitas harga jagung yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, melalui Bapanas sampai sekarang belum terbukti di lapangan atau subtansi yang jelas. Ironisnya, kepala daerah hingga wakil ( Kekuasaan NTB ) menjadikannya ajang untuk berlomba-lomba mengklaim diri di media guna promosi diri dalam menjemput kontestasi Pilkada Serentak tahun 2024.

Berita Terkait

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat
TAGANA dan TKSK Bergerak Cepat Tangani Banjir, Wakil Bupati Aceh Besar Cek. Kesiapan
Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi
Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol
Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan
Polda Sumut Update Penanganan Bencana: 148 Kejadian di 12 Kab/Kota, 1.030 Personel Dikerahkan
Gempa M 6,3 Guncang Simeulue, Warga Panik Berhamburan dan Sejumlah Fasilitas Umum Dilaporkan Rusak
Peacemaker Justice Award 2025: Menguatkan Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi Di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 19:05 WIB

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat

Kamis, 27 November 2025 - 16:44 WIB

Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi

Kamis, 27 November 2025 - 16:39 WIB

Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol

Kamis, 27 November 2025 - 16:32 WIB

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan

Rabu, 26 November 2025 - 23:47 WIB

Peningkatan Stabilitas Keamanan, Lapas Tebing Tinggi Lakukan Koordinasi Dengan Polda Sumut

Rabu, 26 November 2025 - 23:38 WIB

Di tengah Cuaca Ekstrim, Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Kontrol Blok Hunian

Rabu, 26 November 2025 - 23:25 WIB

Semarak HUT Kemenimipas ke-1, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Pagelaran Kreativitas Warga Binaan

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Lembaga Bantuan Hukum Trisila Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK Dan 10 PMi ilegal oleh imigrasi Tanjungbalai

Berita Terbaru