Opini: Aneuk Keuh Hana Patut Dididik Dengan HP

JAILANI S.Sos

- Redaksi

Senin, 14 Juli 2025 - 21:33 WIB

20239 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: [Jailani, S.Sos/Wartawan Timelines iNews Investigasi]

 

“Nangis dikasih HP, rewel dikasih HP. Lama-lama aneuk hana butuh ayah dan ibu, cukup HP dan kuota.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kalimat itu mungkin terdengar kasar bagi sebagian orang tua, tapi itulah kenyataan yang makin sering kita lihat di tengah masyarakat. Banyak orang tua yang kini memilih jalan pintas dalam menghadapi rengekan anak-anaknya. Tak tahan mendengar tangisan, lalu diberi handphone. Rewel sedikit, langsung dinina-bobokan dengan video YouTube.

 

Kita lupa, anak-anak sedang belajar mengenali dunia, belajar memahami batasan. Dan sayangnya, yang mereka pelajari adalah: kalau mau sesuatu, cukup menangis atau memaksa, maka semua akan diberi. Bukankah itu pola yang sangat berbahaya?

 

Seorang psikolog anak pernah berkata kepada saya, “Jangan sekali-kali menenangkan anak dengan handphone. Bahkan untuk sekadar memperlihatkan video Islami pun jangan. Karena itu akan menjadi kebiasaan.” Anak tidak belajar sabar, tidak belajar meminta dengan sopan, tidak belajar berinteraksi dengan lingkungan. Ia hanya belajar bergantung pada layar.

 

Lebih baik anak menangis karena tidak dituruti, daripada orang tua yang menangis di kemudian hari karena menyesal. Ajarkan anak meminta dengan kata “tolong” dan ucapkan “terima kasih” saat menerima. Karena anak yang hari ini belajar meminta dengan memaksa, akan menjadi orang dewasa yang menuntut lebih dari sekadar perhatian, bisa jadi uang, kendaraan, fasilitas, bahkan warisan.

 

HP memang tidak selalu berisi konten negatif. Tapi hari ini, akses menuju konten pornografi, pemikiran liberal, dan paham atheisme sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak. Maka siapa yang harus membentengi mereka kalau bukan kita, orang tuanya?

 

Aneuk adalah amanah. Mereka ibarat gelas kosong. Jika kita tidak mengisinya dengan nilai-nilai agama, sopan santun, dan kasih sayang, maka lingkungan dan internetlah yang akan melakukannya. Dan kita tahu, tak semua lingkungan berniat baik.

 

Di Aceh, tempat Syariat Islam ditegakkan, sudah sepatutnya kita mulai lebih bijak. HP bukan musuh, tapi cara kita menggunakannya yang harus dikoreksi. Gunakan seperlunya, bukan sebagai pengasuh digital pengganti peran ayah dan ibu.

 

Mari kembali ke pelukan, bukan ke layar. Mari ajak anak melihat langit, bukan YouTube. Mari tanamkan nilai, bukan sekadar hiburan.

 

Karena kita tidak sedang membesarkan anak untuk hidup hari ini saja, tapi untuk masa depan yang lebih baik – baik untuk dirinya, keluarga, dan agamanya. (**)

 

 

Berita Terkait

Kepala UPTD RSAN, Dinsos Aceh.Michael Oktavianus  Kembali Raih Nominasi 2 di Ajang DPD Award 2025
Cabor Pordi Aceh Resmi Terbentuk, Ini Susunan Pengurusnya
Menapaki Jalan Panjang, Menjemput Mimpi
SAPA Aceh. Kebijakan Pemerintah Aceh kembali memicu kontroversi setelah menetapkan lonjakan dana hibah untuk partai politik
EDITORIAL : Saman Di Titik Persimpangan, Warisan Dunia yang Belum Menyejahterakan Tuan Rumahnya
UMKM Butuh Pariwisata untuk Tumbuh dan Tangguh
BRI dan Luka UMKM: Ketika Tangan yang Seharusnya Mengangkat Justru Menjerat
Deni Pinang Rugub: Jika Serius Ingin Sejahterakan Petani, Alih Status Lahan Jadi PR Utama Pemkab Gayo Lues

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Kontingen Aceh Dilepas ke POPNAS XVII, Atlet Gayo Lues Jadi Sorotan Berkat Ketekunan dan Prestasi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:17 WIB

Lapas Perempuan Medan Gelar Pelatihan Handycraft, Dorong Kemandirian Warga Binaan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:08 WIB

Babinsa Ramil 09/Putri Betung Kodim 0113/Gayo Lues Sambangi Warga untuk Mempererat Tali Silaturahmi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:21 WIB

Prodi IAN UIN Ar-Raniry dan Sungkyunkwan University Korsel Jalin Kerja Sama Akademik dan Riset

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:39 WIB

Aktivis LIRA dan Korek Geruduk Polres Aceh Tenggara, Desak Copot Kasat Narkoba dan Bongkar Dugaan “Tangkap Lepas”

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:25 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 Ketua DPRK Denny Febrian Roza: Pemuda Harus Berani, Jujur, dan Tangguh Hadapi Tantangan Zaman

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Menkum Supratman Galang Dukungan China untuk Inisiatif Indonesia Soal Royalti Digital di Forum China–ASEAN Xi’an

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Wagub Aceh Buka Friendship Run UAE–Indonesia 2025, Apresiasi Komitmen Investasi Mubadala Energy

Berita Terbaru