PLTMH Pantan Cuaca Disorot, Mahasiswa & Warga Desak Mitigasi Lingkungan Nyata

REDAKSI

- Redaksi

Rabu, 17 September 2025 - 16:56 WIB

20703 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | Aceh | Gayo Lues – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, kembali menjadi sorotan. Program energi terbarukan yang diharapkan memberi manfaat justru dinilai meninggalkan persoalan lingkungan yang merugikan masyarakat sekitar.

Mahasiswa dan warga menuding pembangunan PLTMH mengabaikan aspek lingkungan hidup. Tembok penahan tebing yang hanya dibangun di sekitar area proyek disebut menyebabkan aliran sungai tidak stabil, memicu erosi, hingga merusak kebun warga.

Ketua Umum Perkumpulan Mahasiswa Gayo Lues se-Indonesia (PMGI), Syahputra Ariga, menyebut kondisi ini menjadikan masyarakat seolah dijadikan “kelinci percobaan” dalam eksperimen energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kerusakan lahan, ancaman pada sumber mata pencaharian, hingga keresahan warga adalah bukti nyata bahwa proyek ini jauh dari prinsip keberlanjutan yang selalu digaungkan,” ujarnya dalam pernyataan sikap, Rabu (17/9/2025).

Tiga Tuntutan

Melalui PMGI, mahasiswa bersama masyarakat menyampaikan tiga tuntutan utama kepada pemerintah daerah dan pihak terkait:

1. Normalisasi sungai secara menyeluruh, bukan parsial.

2. Transparansi dan akuntabilitas penuh atas seluruh proses pembangunan PLTMH.

3. Jaminan pemulihan lingkungan dan kompensasi bagi masyarakat terdampak.

 

Syahputra menegaskan, energi terbarukan seharusnya memberi manfaat luas tanpa mengorbankan rakyat.

“PLTMH harus menjadi solusi, bukan masalah baru. Kami akan terus bersuara sampai mitigasi nyata diwujudkan. Masa depan Gayo Lues bukan hanya listrik yang menyala, tetapi juga tanah yang tetap subur, sungai yang hidup, dan rakyat yang berdaulat,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait dari pemerintah maupun pengelola PLTMH belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan masyarakat.

 

(Kang Juna)

Berita Terkait

Polairud dan Tim SAR Gabungan Maksimalkan Evakuasi Korban Banjir di Sibolga–Tapteng
Sat Brimob Polda Sumut Berikan Layanan Kesehatan dan Evakuasi Korban Banjir di Kuala Bekala
Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat
TAGANA dan TKSK Bergerak Cepat Tangani Banjir, Wakil Bupati Aceh Besar Cek. Kesiapan
Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi
Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol
Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan
Polda Sumut Update Penanganan Bencana: 148 Kejadian di 12 Kab/Kota, 1.030 Personel Dikerahkan

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 08:16 WIB

Polairud dan Tim SAR Gabungan Maksimalkan Evakuasi Korban Banjir di Sibolga–Tapteng

Jumat, 28 November 2025 - 08:11 WIB

Sat Brimob Polda Sumut Berikan Layanan Kesehatan dan Evakuasi Korban Banjir di Kuala Bekala

Kamis, 27 November 2025 - 19:05 WIB

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat

Kamis, 27 November 2025 - 16:44 WIB

Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi

Kamis, 27 November 2025 - 16:32 WIB

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan

Kamis, 27 November 2025 - 16:24 WIB

Polda Sumut Update Penanganan Bencana: 148 Kejadian di 12 Kab/Kota, 1.030 Personel Dikerahkan

Rabu, 26 November 2025 - 23:47 WIB

Peningkatan Stabilitas Keamanan, Lapas Tebing Tinggi Lakukan Koordinasi Dengan Polda Sumut

Rabu, 26 November 2025 - 23:38 WIB

Di tengah Cuaca Ekstrim, Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Kontrol Blok Hunian

Berita Terbaru