Banda Aceh — Dinas Pendidikan Aceh menggelar kegiatan Bimbingan Calon Kepala Sekolah (BCKS) Tahun 2025 di Banda Aceh. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan calon pemimpin sekolah yang tangguh, adaptif, dan memiliki visi kuat dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan BCKS tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter kepemimpinan yang berintegritas dan berorientasi pada mutu pendidikan.
> “Kepala sekolah bukan sekadar pengelola administrasi, tetapi pemimpin pembelajaran yang harus mampu menggerakkan guru, siswa, dan seluruh ekosistem sekolah menuju perubahan positif,” ujar Alhudri di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Banda Aceh, Jumat (10/10/2025).
Bangun Kepala Sekolah yang Reflektif dan Kolaboratif
Program BCKS 2025 menekankan pendekatan holistik dan reflektif. Para peserta tidak hanya mempelajari teori kepemimpinan dan manajemen sekolah, tetapi juga diajak untuk merefleksikan nilai-nilai kepemimpinan, memahami karakter peserta didik, serta mengasah kemampuan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Selain sesi materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif, studi kasus, dan simulasi kepemimpinan sekolah, yang bertujuan membangun kepekaan sosial dan kemampuan adaptif para calon kepala sekolah terhadap dinamika pendidikan di era digital.
“BCKS menjadi wadah bagi para calon kepala sekolah untuk belajar, berjejaring, dan memperkuat semangat kepemimpinan berbasis kolaborasi,” kata salah satu narasumber kegiatan, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Aceh,
Perkuat Ekosistem Pendidikan Aceh
Melalui pelaksanaan BCKS ini, Dinas Pendidikan Aceh berharap lahir kepala sekolah yang bukan hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kepemimpinan yang inspiratif, dan kemampuan menciptakan budaya belajar yang inklusif.
BCKS 2025 juga menjadi bagian dari upaya penguatan ekosistem pendidikan Aceh, di mana sinergi antara kepala sekolah, guru, pengawas, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama peningkatan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan.
“Kami ingin para peserta BCKS menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing dan turut memperkuat mutu pendidikan Aceh secara keseluruhan,” tambah Alhudri.
Kegiatan BCKS 2025 di Banda Aceh ini mendapat apresiasi luas dari para peserta yang datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Mereka menilai kegiatan tersebut membuka wawasan baru tentang pentingnya kepemimpinan reflektif, adaptif, dan kolaboratif di dunia pendidikan.
Penulis : Fitriani, S.pd
Peserta BCKS GTK Aceh