PP IKAFENSY Dorong Percepatan Pembangunan Terowongan Geurutee, Kulu, dan Paro sebagai Akselerator Ekonomi Lintas Barat Selatan Aceh

REDAKSI

- Redaksi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:50 WIB

20198 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | Aceh Besar – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (PP IKAFENSY) mendorong percepatan pembangunan tiga proyek strategis nasional, yaitu Terowongan Gunung Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya serta Terowongan Gunung Kulu dan Paro di Kabupaten Aceh Besar. Ketiga proyek ini dinilai menjadi infrastruktur kunci dalam membuka keterisolasian wilayah, mempercepat arus logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Lintas Barat Selatan (Barsela) Aceh.H Irmawan S.Sos MM Ketua Ikanfensy USK yang juga Anggota Komisi V DPR RI bersama Kabalai BPJN Aceh didampingi Munawar AR Ngohwan Anggota DPRA dan pengurus PP Ikafensy USK saat meninjau Lokasi Pembangunan Terowongan Gurutee Aceh Besar Kamis, 09/10/2025

Ketua Umum PP IKAFENSY, H. Irmawan, M.M., yang juga anggota DPR RI Dapil Aceh I dan kini bertugas di Komisi V DPR RI, bersama jajaran pengurus pusat IKAFENSY—antara lain Ir. Zubir Husen, S.E., S.T. (Ketua Harian), Iskandar Daod, S.E., M.Si. (Wakil Ketua), Ammar Fuad, S.E., M.M. (Wakil Ketua), Ubaidillah M. Nur, S.E. (Sekjen), dan Munawar AR, S.Sos., M.Si. (Anggota DPRA F-PKB)—turut didampingi oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Heri Yugiantoro, beserta jajaran, dalam peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan terowongan Geurutee.

> “Ini bukan sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah solusi terhadap tingginya biaya logistik, lambatnya distribusi barang, dan ancaman keselamatan di jalur Geurutee. Terowongan ini akan menjadi katalisator percepatan ekonomi Aceh,” ujar Irmawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ruas jalan di kawasan Gunung Geurutee selama ini dikenal sempit dan berisiko tinggi. Banyak kendaraan besar seperti truk CPO dan tangki BBM yang terpaksa melintasi jalur berkelok dan curam, bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan fatal. Baru-baru ini, tiga kendaraan dilaporkan jatuh ke jurang, menyebabkan korban jiwa.

Menurut Irmawan, kondisi tersebut telah lama menjadi penghambat utama kelancaran arus barang dan jasa di wilayah Barat Selatan Aceh.

> “Biaya transportasi yang tinggi akibat medan jalan yang berat menurunkan daya saing ekonomi daerah. Dengan terowongan ini, waktu tempuh bisa dipangkas, konsumsi BBM menurun, dan efisiensi logistik meningkat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irmawan menyebutkan bahwa jalur lama Geurutee nantinya tetap difungsikan sebagai jalur wisata dan untuk kendaraan pribadi, sementara terowongan difokuskan bagi kendaraan logistik dan truk besar agar arus distribusi lebih aman dan lancar.

PP IKAFENSY juga menegaskan bahwa rencana pembangunan ini telah melalui kajian akademik dan teknis yang komprehensif, dan hasilnya menunjukkan kelayakan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mempercepat realisasi proyek tersebut.

> “Pembangunan terowongan ini adalah investasi masa depan Aceh. Ia akan membuka akses ekonomi baru, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan menciptakan efek berganda bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Irmawan.

PP IKAFENSY berharap pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, serta seluruh elemen masyarakat dapat mendukung percepatan proyek ini sebagai wujud nyata pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Tanah Rencong.

 

Berita Terkait

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat
TAGANA dan TKSK Bergerak Cepat Tangani Banjir, Wakil Bupati Aceh Besar Cek. Kesiapan
Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi
Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol
Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan
Polda Sumut Update Penanganan Bencana: 148 Kejadian di 12 Kab/Kota, 1.030 Personel Dikerahkan
Gempa M 6,3 Guncang Simeulue, Warga Panik Berhamburan dan Sejumlah Fasilitas Umum Dilaporkan Rusak
Peacemaker Justice Award 2025: Menguatkan Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi Di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 19:05 WIB

Ops Zebra Toba 2025, Sat Lantas Polres Pematangsiantar Sosialiasi di Jalan Parapat

Kamis, 27 November 2025 - 16:44 WIB

Penanganan Cepat Bencana Taput: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi

Kamis, 27 November 2025 - 16:39 WIB

Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol

Kamis, 27 November 2025 - 16:32 WIB

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan

Rabu, 26 November 2025 - 23:47 WIB

Peningkatan Stabilitas Keamanan, Lapas Tebing Tinggi Lakukan Koordinasi Dengan Polda Sumut

Rabu, 26 November 2025 - 23:38 WIB

Di tengah Cuaca Ekstrim, Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Kontrol Blok Hunian

Rabu, 26 November 2025 - 23:25 WIB

Semarak HUT Kemenimipas ke-1, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Pagelaran Kreativitas Warga Binaan

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Lembaga Bantuan Hukum Trisila Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK Dan 10 PMi ilegal oleh imigrasi Tanjungbalai

Berita Terbaru