TLii|SUMUT|SIANTAR, Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diselenggarakan di tanggal setiap 25 November merupakan penghormatan dan dedikasi kepada guru. Tetapi saat ini mengingat banyaknya kejadian yang terjadi tentang masalah guru dengan siswa yang menjadi topik nasional, yang dahulu erat kini merenggang.
Saat ini guru dan siswa tidak seerat dulu, ada gab “hukum” pemisah diantara keduanya yang membuat keduanya tidak akur lagi. Sebagai contoh guru dan siswa saling lapor di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Deli Serdang, Siswa di kelas dipukul guru gara-gara tidur dikelas, dan sampai ada guru yang takut dipolisikan gara-gara menegur siswa, semua karena adanya hukum tersebut.
Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Siantar, Armansyah Barus mengatakan untuk di wilayahnya tidak ada gab yang memisahkan guru dan siswa.
“Untuk di wilayah kerja saya sendiri, tidak ada gab itu, kalau ada tolong informasikan kepada saya dan sekolah mana, mungkin karena banyak laporan yang ada di media-media nasional itu, tetapi sepanjang tidak melukai fisik, itu tidak akan menjadi masalah,” ungkapnya saat di temui di kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI jalan Asahan km 3,5 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Senin, 24 November 2025.
Armansyah Barus mengatakan bahwa dia tidak setuju ada istilah gab (hukum) antara guru dan siswa, tapi mungkin ada kewas-wasan guru adalah hal yang normal. Namun bukan itu yang menjadi penyebab guru tidak memperhatikan anak.
Disinggung wartawan terkait adanya ketakutan guru menghukum siswa karena dapat membuat mereka masuk proses hukum dan dapat merenggangkan jarak antara guru dan siswa, namun hal tersebut dibantah oleh Armansyah dan mengatakan siswa dan tlguru tidak boleh ada jarak
“Yang benar itu, guru saat ini tentunya sangat berhati-hati dan mempunyai rasa kekhawatiran, itu yang benar kalau renggang tidak ya, hal itu dibuktikan guru kan setiap hari kan ada di kelas dan tetap menegur siswa, kalau tidak selesai PR pasti di tegur, kalau tidur di kelas pasti ditegur, jadi itu tidak benar ada renggang antara guru dan siswa,” jelasnya.
Dia lebih menegaskan lagi, bahwa sekarang guru sangat berhati-hati dalam bertindak terlebih menghukum siswa karena banyak informasi berita-berita nasional, sampai saat ini diwilayahnya tidak ada jarak dan tidak mengurangi tanggung jawab guru dalam proses belajar mengajar.

































