TLII>>Simeulue,Calon Bupati Afrida wati dan Amin Haris di depan ribuan masa bahwa Simeulue selama ini banyak masalah tapi tidak pernah selesai masalahnya. sebagai mana yang kita lihat tentang fenomena di lapangan tentang masala jalan, jembatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, perkebunan, perikanan, sampaikan kepad perkebunan PDKS. Sampai hari ini tidak ada titik terang yang dapat di banggakan rakyat Simeulue.
Pada hari ini kami berdiri di depan rakyat Simeulue dalam rangka menyampaikan Visi dan misi kami untuk lima tahun ke depan. Adapun yang kami canangkan dan harus di selesaikan dalam waktu lima tahun ke depan kami akan memperjuangkan pembangunan PLTU dengan kapasitas 2 x 7 MW eleh PLN. Sehingga Simeulue tidak lagi terjadi pemadaman bergilir di desa-desa. Membangun dan membenahi infrastruktur jalan dan jembatan lingkar Simeulue, dan akan membangun jalan potong Salang Simeulue Barat dari Desa Ganang Pusako menuju Desa Sigulai sehingga nantinya akan mempersingkat waktu tempuh antara Kecamatan Simeulue Barat dengan Kecamatan Salang.
Disaat itu juga mengukuhkan sikap mereka bahwa korupsi, kolusi,nepotisme, merupakan musuh kita bersama dan akan kita tindak tegas perilakunya. Kemudian di bidang perkebunan seperti kebun kelapa 5.000 hektar rencananya akan di bagikan kepada masyarakat Simeulue, kemudian akan membangun teknologi pertanian dan perkebunan secara modern dalam rangka memenuhi aspek kehidupan masyarakat Simeulue, dan menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen.
Kemudian yang sangat di sayangkan dimana selama ini pegawai Kontrak dan Honorer yang konon katanya ada yang bernasip siluman dan apalagi yang bernasip Kontrak di dalam peti yang tidak ada gunanya, dari itu kami akan memperjuangkan dan membenahi nasip mereka sehingga Kontrak dan Honorer mendapatkan kepastian dan memberikan Kota sebanyak-banyaknya.
Dalam orasi tersebut kandidat Bupati dan Wakil Bupati Afrida wati dan Amin Haris juga menyampaikan tentang perkebunan PDKS yang selama ini tidak dapat di nikmati masyarakat Simeulue akan kita kembalikan PDKS tersebut seperti masalalu, agar masyarakat dapat bekerja dan memenuhi aspek ekonominya sehingga masyarakat Simeulue tidak ada lagi yang bekerja di luar Kabupaten Simeulue.
Dok : Ahasim
