TLii|Sumut|SIANTAR Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Siantar yang berada di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir bekerja tidak sesuai dengan harapan karena kerja dua kali dan memakan waktu.
Amatan TLii, mobil pengangkut sampah di parkiran di tengah jalan dan escavator mengorek sampah dari mobil dan di turunkan di pinggir jalan, setelah itu escavator mengorek sampah sudah jatuh dipindahkan ke atas.
Seorang pengendara motor Rian yang menyaksikan pekerjaan petugas kebersihan membuatnya geleng-geleng kepala.
“Kok kayak gitu kerjanya, orang itu kerja dua kali, lamban kali orang ini, ngapain bongkar muat disitu kan bikin macet,” kata Rian, 26 Agustus 2025.
Ditambahkannya, bahwa bongkar muat seharusnya bisa dilakukan di dalam supaya tidak menyebabkan jalan macet.
Dilokasi Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Manotar Ambarita membenarkan hal tersebut dikarenakan ada faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
“Memang benar, untuk saat ini petugas escavator kita dua kali kerja, karena kita memang kekurangan alat berat, yang membuat kerja jadi lamban,” kata Manotar.
Ditambahkannya, saat ini mereka mengganti strategi dengan berencana membangun jalan tembusan ke arah belakang supaya tidak mengganggu jalan raya.
“Saat ini kita berencana membangun jalan tembusan ke belakang membongkar bangunan itu supaya bisa dilewati kendaraan tembus ke belakang, dari kanan masuk dan dari kiri keluar,” ucapnya.
Disinggung soal apakah ada dana untuk membangun jalan tembusan itu, Manotar menganggukkan kepala dan mengatakan kalau dana sudah ada.
Sayangnya Manotar belum mau mengatakan apakah rencana ini akan dilaksanakan tahun ini atau tahun depan.

































