KETIKA PENGABDIAN TAK SELALU DIBAHAS: REALITA KESEHARIAN PERAWAT DI INDONESIA

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:40 WIB

20246 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
( Opini)

Feni Argianti

( Mahasiswi Dlll keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perawat adalah tulang punggung sistem kesehatan, terutama di negara seperti Indonesia yang menghadapi tantangan besar dalam hal pelayanan kesehatan yang merata. Namun, di balik peran penting mereka, realitas keseharian seorang perawat sering kali penuh dengan ketidakadilan dan kurangnya apresiasi yang memadai.

Banyak perawat di Indonesia bekerja dalam kondisi yang jauh dari ideal. Dengan beban kerja yang berat, mereka sering kali harus menangani puluhan hingga ratusan pasien dalam sehari. Fasilitas yang kurang memadai di banyak daerah, terutama di pelosok, memaksa mereka untuk bekerja dengan segala keterbatasan, baik dari segi peralatan medis maupun dukungan tenaga profesional lainnya. Meskipun menghadapi situasi sulit, perawat tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi pasien mereka.

Ironisnya, pengabdian ini tidak selalu dibalas dengan penghargaan yang sepadan. Gaji dan tunjangan perawat, terutama mereka yang bekerja di daerah-daerah terpencil, sering kali jauh di bawah standar yang layak. Bahkan, banyak dari mereka yang bekerja dalam status kontrak dengan ketidakpastian masa depan yang terus menghantui. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan perawat itu sendiri, tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan.

Selain itu, risiko kesehatan yang dihadapi perawat juga tinggi, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Meski mereka berada di garis depan dalam menghadapi pasien, sering kali mereka kekurangan alat pelindung diri (APD) yang memadai. Hal ini membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit, yang seharusnya bisa dicegah jika dukungan yang lebih baik diberikan.

Meskipun tantangan ini nyata, dedikasi dan semangat para perawat tidak boleh diabaikan. Mereka terus melayani dengan penuh tanggung jawab, meski mungkin pengabdian mereka tidak selalu mendapatkan balasan yang setimpal. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ada upaya lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan perawat, memberikan penghargaan yang layak, serta memperbaiki kondisi kerja mereka.

Perjuangan perawat di Indonesia adalah cerminan dari keteguhan hati dan komitmen terhadap kemanusiaan, dan sudah waktunya kita menghargai mereka lebih dari sekadar kata-kata. Pengabdian mereka layak mendapatkan balasan yang sepadan, baik dari segi materi maupun pengakuan sosial

Berita Terkait

Kelangkaan BBM di Babel: Krisis yang Diciptakan, Bukan Diwariskan. ‎
Tantangan dan Realitas Perilaku Membaca pada Remaja Masa Kini
Jejak Tambang Timah yang Meninggalkan Luka di Alam
Manfaat Latihan Senam Pernapasan “dalam” Siwah Busoe.
WAGUB Fadhlullah Tutup MTQ Aceh Ke-XXXVII di Pijay, Beredar Rumor Banda Aceh Pertahankan Juara Umum
Kepala UPTD RSAN, Dinsos Aceh.Michael Oktavianus  Kembali Raih Nominasi 2 di Ajang DPD Award 2025
Cabor Pordi Aceh Resmi Terbentuk, Ini Susunan Pengurusnya
Menapaki Jalan Panjang, Menjemput Mimpi

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 17:07 WIB

TAGANA dan TKSK Bergerak Cepat Tangani Banjir, Wakil Bupati Aceh Besar Cek. Kesiapan

Rabu, 26 November 2025 - 23:18 WIB

Hujan Deras Lumpuhkan Aktivitas di Aceh: Listrik Padam, Wilayah Terisolir, Warga Padati Kafe dan Warkop TU Abdullah Pulo

Rabu, 26 November 2025 - 22:21 WIB

Dinas Sosial Aceh Kerahkan TAGANA Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem

Rabu, 26 November 2025 - 13:22 WIB

Sungai Kala Tripe Mengamuk: Akses ke Tripe Jaya Putus, Warga Terkurung Banjir

Rabu, 26 November 2025 - 10:37 WIB

Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Lintas Desa Persada Tongra–BabahRot

Selasa, 25 November 2025 - 19:57 WIB

Hujan Tak Surutkan Langkah: Marlina Muzakir dan Dinsos Aceh Pastikan Penanganan Banjir Tidak Tertunda.

Selasa, 25 November 2025 - 17:34 WIB

Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Lhokseumawe

Selasa, 25 November 2025 - 17:21 WIB

Gerak Cepat Antar Instansi Atasi Pohon Tumbang Gunung Alue Krit

Berita Terbaru