Ini 3 Tren Hal Penyebab Bobroknya Generasi Bangsa, yang Terakhir Paling Menghancurkan

STENLLY LADEE

- Redaksi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:32 WIB

201,881 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO IST

FOTO IST

Tlii| EDUKASI- Generasi muda merupakan aset penting bagi masa depan suatu bangsa. Namun, ada beberapa ancaman besar yang dapat merusak moral dan masa depan mereka.

Berikut penjelasan mengenai dampak psikologis dari masing-masing faktor ini menurut para ahli internasional.

  1. Judi Online: Kecanduan dan Gangguan Mental

Menurut Dr. Mark Griffiths, seorang pakar dalam bidang kecanduan dari Nottingham Trent University, judi online dapat menyebabkan gangguan kecanduan perilaku yang mirip dengan kecanduan narkoba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang yang kecanduan judi mengalami perubahan pada sistem dopamin di otak yang membuat mereka terus mencari sensasi menang, meskipun mengalami kerugian besar. Akibatnya, kecanduan ini dapat memicu stres berat, depresi, kecemasan, hingga gangguan kepribadian impulsif.

  1. Seks Bebas: Rasa Bersalah dan Gangguan Identitas

Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), seks bebas memiliki dampak psikologis yang serius, terutama pada remaja dan anak muda.

Seks bebas dapat menyebabkan perasaan bersalah, kecemasan, dan depresi akibat norma sosial dan tekanan moral. Selain itu, perilaku ini juga dapat menyebabkan gangguan identitas serta peningkatan risiko mengalami hubungan yang tidak sehat atau penuh kekerasan di masa depan.

  1. Narkoba Sabu-Sabu: Kerusakan Otak yang Tidak Dapat Dipulihkan

Sabu-sabu merupakan salah satu narkoba paling berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Menurut Dr. Nora Volkow, Direktur National Institute on Drug Abuse (NIDA), penggunaan sabu-sabu dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan psikosis, paranoia, halusinasi, serta perilaku agresif.

Selain itu, pengguna sabu sering mengalami penurunan fungsi kognitif, kehilangan kontrol diri, dan kerusakan memori yang signifikan, yang dapat menyebabkan kehancuran hidup mereka secara menyeluruh.

Sabu-sabu (metamfetamin) dapat menghancurkan kehidupan bangsa karena efeknya yang merusak secara individu, sosial, dan ekonomi. Berikut beberapa alasan utama mengapa sabu-sabu menjadi ancaman serius bagi suatu bangsa:

Menurut penelitian dari National Institute on Drug Abuse (NIDA), sabu-sabu dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, gangguan psikosis, paranoia, halusinasi, dan depresi. Penggunanya juga mengalami kerusakan sistem saraf, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko stroke dan serangan jantung. Jika banyak warga negara mengalami gangguan ini, maka produktivitas bangsa akan menurun.

Generasi muda adalah aset bangsa, tetapi jika mereka terjerumus ke dalam penyalahgunaan sabu-sabu, masa depan mereka hancur. Remaja yang mengonsumsi narkoba ini cenderung meninggalkan pendidikan, kehilangan motivasi, dan sulit mendapatkan pekerjaan. Akibatnya, bangsa kehilangan sumber daya manusia berkualitas untuk membangun masa depan.

Pengguna sabu-sabu sering kali melakukan tindak kriminal, seperti pencurian, perampokan, hingga kekerasan, demi mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Selain itu, bandar narkoba yang mengedarkan sabu-sabu juga membangun jaringan kejahatan yang merusak stabilitas sosial dan keamanan suatu negara.

Negara harus mengalokasikan banyak anggaran untuk rehabilitasi pecandu, penegakan hukum, dan pemberantasan narkoba. Selain itu, karena banyak pecandu yang kehilangan produktivitas kerja, pertumbuhan ekonomi pun melambat, sehingga negara mengalami kemunduran.

Sabu-sabu tidak hanya merusak penggunanya, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pecandu sering kali mengabaikan tanggung jawab, mengalami perubahan emosi yang ekstrem, hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini menyebabkan disintegrasi keluarga dan merusak nilai-nilai sosial yang menjadi fondasi bangsa.

Sabu-sabu adalah ancaman serius bagi kehidupan bangsa karena dapat merusak individu secara fisik dan mental, menghancurkan generasi muda, meningkatkan kriminalitas, membebani ekonomi, serta merusak struktur sosial. Oleh karena itu, pencegahan, edukasi, dan penegakan hukum yang tegas sangat penting untuk menyelamatkan bangsa dari kehancuran akibat narkoba.

Judi online, seks bebas, dan narkoba jenis sabu-sabu adalah tiga ancaman besar yang dapat menghancurkan generasi bangsa.

Efek psikologis dari ketiga hal ini sangat serius, mulai dari kecanduan, depresi, gangguan kepribadian, hingga kerusakan otak permanen.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah, untuk bekerja sama dalam memberikan edukasi dan membangun lingkungan yang sehat bagi generasi muda demi masa depan bangsa yang lebih baik.

 

Berita Terkait

Gubernur Aceh Lantik 9 Pejabat Eselon II dan 3 Deputi BPKS Sabang
Gempa M 4,5 Guncang Aceh, BMKG: Pusat Gempa di Laut, Tak Berpotensi Tsunami
Sore Nanti Gubernur Aceh H.Muzakir Manaf, Rotasi Sejumlah Pejabat Eselon II
Khabar Beredar, Mualem Dikabarkan Akan Melantik Pejabat Eselon II Sore Ini
Peringatan Maulid Nabi di MIN 22 Pagar Air Berlangsung Khidmat dan Penuh Kebersamaan
Pemkab Labuhanbatu Jalin Kerjasama Dengan Google Indonesia – Singapore
Kapolsek Darusalam Ajak Warga Hadiri Doa Bersama dan Tausiah Malam Ini
Mayjen TNI Joko Hadi Susilo: Green Policing Momentum Selamatkan Alam Aceh

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Lapas Padangsidimpuan Gelar Pengajian Rutin di Masjid Al‑Ikhlas, Bahas Tafakkur Dan Tasyakur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:14 WIB

Kasi Binadik & Giatja Lapas Padangsidimpuan Pantau Kegiatan Warga Binaan Di Bimker

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Kasi Adm Kamtib Lapas Padangsidimpuan Gelar Kontrol Blok Hunian untuk Pastikan Kondusifitas

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Ka’ KPLP Lapas Padangsidimpuan Lakukan Kontrol Kamar Hunian Warga Binaan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Gerak Cepat Unit Reskrim Polsek Medan Tembung Tangkap Pelaku Penganiayaan Di Kolam Pancing Bandar Setia, Pelaku yang Merupakan Abang Ipar Sendiri

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Polres Pelabuhan Belawan Gelar Tes Kesamaptaan Dan Beladiri Berkala Semester II Tahun 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Panen Kacang Panjang Di Lahan SAE Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Semangat Kemandirian Warga Binaan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Lapas Padangsidimpuan Gelar Sidang TPP Bahas Pembebasan Bersyarat 18 Warga Binaan Dengan Kehadiran Keluarga sebagai Penjamin

Berita Terbaru