Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, bersama Dekan FUAD Dr. Mawardi, M.S.I, Wakil Dekan FUAD Dr. Danil Putra Arisandy, M.Kom.I beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua dan Sekretaris Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI), para Dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) SPI dalam foto bersama Seminar International Sejarah dan Peradaban Islam IAIN Langsa, (Foto : Timelinesinews.com)
TIMELINES INEWS INVESTIGASI | LANGSA
Kota Langsa – Seminar International Sejarah dan Peradaban Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melalui Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) secara hybrid dengan mengusung tema “Merajut Identitas Bangsa: Eksplorasi Sejarah dan Budaya Daerah” di Gedung RKT IAIN Langsa, Selasa 16 September 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, dan turut dihadiri Dekan FUAD, Dr. Mawardi, M.S.I, Wakil Dekan III FUAD Dr. Danil Putra Arisandy, M.Kom.I sekaligus sebagai Ketua Panitia beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua dan Sekretaris Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI), para Dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) SPI.
Seminar internasional ini bersama sejumlah narasumber kompeten, yakni Mutia Nurul Fadilah (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten), Kasuma Dewi (Institut Agama Islam Negeri Langsa), Agiel Laksamana Putra (Ahlul Bayt International University, Iran) sebagai Pemateri dan Dr. Sumiyati, M.Si (IAIN Langsa) sebagai penanggap.
Membahas dan mengupas isu-isu penting seputar sejarah, budaya daerah, dan kontribusinya dalam memperkuat identitas bangsa. Diskusi interaktif antara peserta dan narasumber menciptakan suasana akademik yang dinamis, serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana peradaban Islam berinteraksi dengan budaya lokal di berbagai wilayah.
Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, pada seminar internasional itu menekankan penting dilakukannya kajian sejarah dan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa yang harus dilestarikan ditengah perjalanan sejarah dunia.
Secara luas, menurutnya sejarah ini berdasarkan konsep waktu dalam perjalanannya yakni masa lalu, masa sekarang dan masa depan, jadi sangat penting adanya penggalian nilai-nilai peradaban Islam dan kearifan lokal untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
“Melalui seminar dan dengan kehadiran para civitas akademika ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan kajian sejarah dan peradaban Islam nasional di kancah internasional,” ungkap Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA.
Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Mawardi, M.S.I, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang terlibat dalam seminar ini hingga membawa IAIN Langsa tampil di panggung Internasional.
“Kegiatan semacam ini merupakan contoh dan menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Dr. Mawardi, M.S.I.
Selanjutnya, seminar yang turut didukung oleh Pemerintah Kota Langsa, DPRK Langsa, Polres Langsa, Bank Aceh Syariah cab Langsa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber dan peserta, serta ajakan untuk terus melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya sebagai bagian dari tanggung jawab generasi muda dalam menjaga identitas bangsa.
Dengan suksesnya seminar internasional ini, IAIN Langsa semakin meneguhkan posisinya sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sejarah dan peradaban Islam.




































