Pembukaan kegiatan Bakti Konseling Masyarakat (BAKOMAS) di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang. (Foto : Istimewa)
TIMELINES INEWS INVESTIGASI | ACEH TAMIANG
Karang Baru – Program Studi Bimbingan Konseling Islam (Prodi BKI), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa melaksanakan kegiatan Bakti Konseling Masyarakat (BAKOMAS) di Kabupaten Aceh Tamiang, Jum’at 24 Oktober 2025.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan FUAD IAIN Langsa Dr. Mawardi, M.Si, beserta Wakil Dekan I Dr. Arif Muammar, M.Pem.I, Wakil Dekan II Dr. Rusli, M.A, Wakil Dekan III Dr. Danil Putra Arisandy, M.Kom.I. Camat Pulau Tiga, Datok Penghulu Desa Kaloy, Kepala Dusun, Tokoh Adat, Imam Desa, Duta Wisata Aceh Tamiang dan masyarakat di Mushala setempat.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 24 sampai dengan 26 Oktober 2025 ini akan berpusat di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang.
Disambut baik oleh berbagai pihak menambah keakraban suasana pembukaan acara, menunjukkan dukungan dan sinergi yang kuat antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan kegiatan pengabdian berbasis keilmuan konseling ini.
Dekan FUAD IAIN Langsa Dr. Mawardi, M.Si, pada kesempatan yang berbahagia itu menyampaikan bahwa kegiatan Bakti Konseling Masyarakat merupakan wujud nyata implementasi keilmuan mahasiswa BKI di tengah masyarakat.
“BAKOMAS ini bukan sekadar kegiatan praktikum, melainkan bentuk kontribusi mahasiswa dalam menerapkan nilai-nilai konseling Islam yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan sosial,” ungkap Dr. Mawardi, M.Si.
Lalu, Ketua Panitia BAKOMAS, Dwi Maulia juga ikut memaparkan bahwa kegiatan dengan tema “Implementasi Konseling Lintas Budaya Berbasis Psikospiritual dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Psikososial yang Berkelanjutan,” ini diusung, tentunya ini untuk menegaskan pentingnya pendekatan lintas budaya dan nilai spiritual dalam proses konseling masyarakat yang beragam.
”Kami mahasiswa BKI selama tiga hari disini, akan mengadakan berbagai kegiatan, di antaranya penyuluhan psikospiritual, bimbingan kelompok, konseling individu, pendampingan anak dan remaja, serta pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam,” terangnya.
Dengan harapan, kegiatan BAKOMAS kami disini dapat menjadi sarana pembelajaran sekaligus bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan spiritual yang selaras dengan nilai-nilai Islam.


































