Kegiatan PIK-M Syifaul Qulub dan HMJ BKI IAIN Langsa Bersama Anak-anak Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang. (Foto : Istimewa)
TIMELINES INEWS INVESTIGASI | ACEH TAMIANG
Karang Baru – Suasana ceria dan penuh tawa terdengar di salah satu ruang belajar anak-anak di Kecamatan Tamiang Hulu. Hari itu, Minggu 26 Oktober 2025, PIK-M Syifaul Qulub Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa bersama HMJ Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) menghadirkan kegiatan edukatif bertema “Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ibu Wan Chalidaziah, M.Pd, selaku Pembina Ormawa Syifaul Qulub FUAD IAIN Langsa dan Sekretaris Program Studi BKI IAIN Langsa. Dengan gaya penyampaian yang hangat dan komunikatif, beliau mengajak anak-anak belajar menjaga diri dari perilaku yang tidak pantas melalui pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Edukasi ini dikemas dengan cara kreatif dan ramah anak, mulai dari bernyanyi bersama, permainan interaktif, hingga kegiatan tebak situasi yang membuat anak-anak belajar sambil bergembira. “Kami ingin anak-anak memahami pentingnya menjaga tubuh dan tahu kepada siapa harus berbicara jika ada hal yang membuat mereka tidak nyaman,” ujar Ibu Wan Chalidaziah.
Antusiasme peserta tampak jelas tawa, semangat, dan rasa ingin tahu menghiasi setiap sesi kegiatan. Ibu Syamsiah, S.Sos, selaku Penyuluh Agama di Kecamatan Tamiang Hulu, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan edukasi seperti ini sangat penting untuk membekali anak-anak sejak dini.
“Edukasi ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi tahu mana perilaku yang harus dihindari dan apa yang harus mereka lakukan bila menghadapi situasi berisiko,” ungkapnya.
Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Prodi BKI semester 5 dan 7, yang tergabung dalam HMJ BKI dan PIK-M Syifaul Qulub, sebagai fasilitator lapangan. Mereka berperan aktif membangun interaksi hangat dengan anak-anak, menjadikan suasana belajar terasa lebih dekat dan menyenangkan.
Salah satu peserta, Muhammad Sabil, dengan polos namun penuh keyakinan berkata, “Kalau ada orang yang buat saya tidak nyaman, saya akan bilang ke guru atau orang tua.” Ucapan sederhana ini menjadi bukti bahwa pesan edukasi benar-benar tersampaikan dengan baik.
Melalui kegiatan kolaboratif ini, PIK-M Syifaul Qulub dan HMJ BKI IAIN Langsa berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam gerakan pencegahan kekerasan seksual pada anak. Tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri, keberanian, dan kesadaran diri bagi generasi penerus bangsa.
“Anak-anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan terlindungi. Edukasi seperti ini adalah langkah kecil yang membawa dampak besar,” tutup Ibu Wan Chalidaziah, M.Pd.



































