TIMELINES INEWS INVESTIGASI Jakarta — Di tengah era digital yang semakin dinamis, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus berupaya memperkuat ikatan dengan masyarakat melalui strategi komunikasi yang lebih transparan dan responsif. Salah satu inisiatif terbaru yang menonjol adalah proyek perubahan berjudul “Optimalisasi Sistem Penerangan Masyarakat (SiPenmas) pada Strategi Komunikasi Publik Polri dalam Meningkatkan Partisipasi dan Kepercayaan Masyarakat”.
Proyek ini digagas oleh Dwi Sulistyawan, S.H., S.I.K., M.Si., seorang mantan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar), sebagai bagian dari Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXV di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia tahun 2025.
Sebagai pemimpin proyek, Dwi Sulistyawan membawa pengalaman mendalam dari karirnya di bidang humas kepolisian. Melalui SiPenmas, ia bertujuan mentransformasi sistem komunikasi publik Polri dari yang manual dan berbelit menjadi platform digital terintegrasi.
“Proyek ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang membangun kepercayaan publik melalui informasi yang akurat dan cepat,” ujar Dwi Sulistyawan, yang kini menjadi motor penggerak perubahan ini, Rabu, 22 Oktober 2025.
Tujuan Strategis SiPenmas: Menjawab Tantangan Era Digital
Tujuan utama proyek perubahan ini adalah menghadirkan sistem pelayanan informasi yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel melalui aplikasi SiPenmas, yang dikelola oleh Divisi Humas Polri.
Di era perkembangan teknologi informasi yang pesat, kebutuhan media dan masyarakat akan akses informasi resmi yang kredibel semakin mendesak. SiPenmas hadir sebagai solusi strategis Polri untuk memperkuat peranannya sebagai institusi terbuka dan responsif, sambil menjaga kepercayaan publik dengan penyajian informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Aplikasi ini dirancang sebagai wadah resmi bagi media massa dan wartawan di seluruh Indonesia untuk memperoleh data serta keterangan terkait Polri. Melalui SiPenmas, media mainstream dan wartawan yang kredibel dapat berdiskusi dan memperoleh berita yang akurat dan anggota dapat membuat narasi berita dalam waktu singkat sehingga SiPenmas sekaligus menjadi repositori informasi terpercaya dan rujukan utama media serta menjaga kualitas informasi dan mencegah penyebaran hoaks atau informasi menyesatkan. SiPenmas berfungsi sebagai penghubung sah antara Polri dan media, sekaligus sebagai penyaring institusional untuk memastikan validitas setiap informasi yang beredar.
Lebih dari sekadar repositori data, SiPenmas menjadi platform diskusi interaktif. Wartawan dapat berinteraksi langsung dengan Divisi Humas Polri, baik di tingkat pusat maupun satuan wilayah, untuk mendapatkan klarifikasi cepat dan akurat. Inovasi utamanya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu tim humas menyusun narasi pemberitaan yang relevan. Dengan analisis data berbasis AI, narasi dapat dibuat lebih cepat, akurat, dan sesuai dinamika kejadian, sehingga memperkuat kemampuan Polri dalam mengelola krisis komunikasi.
Proyek ini juga menyederhanakan prosedur birokrasi dalam pelayanan informasi publik. Polri, sebagai rujukan utama media dalam isu keamanan dan ketertiban, dituntut memberikan layanan yang efisien. Melalui SiPenmas, hambatan birokratis dikurangi, sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas. Secara keseluruhan, SiPenmas bukan hanya aplikasi digital, melainkan langkah strategis untuk memodernisasi komunikasi publik Polri dan meningkatkan pemberitaan positif hingga 50%.
Manfaat Luas: Dari Polri hingga Masyarakat
Implementasi SiPenmas diharapkan membawa manfaat multifaset. Bagi Polri, proyek ini meningkatkan efisiensi penyampaian informasi, mengatasi hambatan birokrasi, dan memperkuat citra sebagai institusi akuntabel. Sistem ini memungkinkan pengelolaan arus informasi yang terkendali, menjaga validitas dan kredibilitas data.
Bagi media massa, SiPenmas menyediakan akses mudah ke informasi resmi tanpa proses berbelit. Wartawan terverifikasi dapat menghasilkan jurnalisme berkualitas tinggi, memperkuat hubungan harmonis dengan Polri dan posisi media sebagai penyampai informasi terpercaya.
Bagi masyarakat luas, manfaatnya adalah akses terhadap informasi akurat yang menekan disinformasi di era digital. SiPenmas berkontribusi pada literasi informasi yang lebih baik, mencegah pengaruh isu menyesatkan.
Secara strategis, proyek ini menciptakan standar baru dalam tata kelola komunikasi publik Polri, memanfaatkan inovasi digital untuk transparansi dan profesionalisme, menjadi landasan modernisasi menghadapi kebutuhan publik masa depan.
Keterkaitan dengan Agenda Nasional dan Global
Proyek SiPenmas selaras dengan berbagai agenda nasional dan internasional. Dalam Asta Cita poin 7, ia mendukung reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan korupsi melalui layanan informasi transparan. Terkait Sustainable Development Goals (SDGs), proyek ini berkontribusi pada tujuan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan inovasi digital untuk publikasi informasi kepolisian yang cepat dan terpercaya.
Dalam konteks Reformasi Birokrasi, SiPenmas meningkatkan pelayanan Divisi Humas Polri, membuat distribusi informasi lebih efisien dan transparan. Ia juga mendukung tema Kepemimpinan Kolaboratif dalam Program Kepemimpinan Nasional (PKN), mengubah tata kelola informasi internal, memperkuat kolaborasi dengan media, dan menegaskan komitmen Polri terhadap transparansi.
Kondisi yang diharapkan pasca-implementasi meliputi terciptanya platform digital terpadu untuk mempercepat layanan informasi dan mencegah hoaks, peningkatan volume pemberitaan positif hingga 50% dalam dua tahun di seluruh Polda, serta hubungan kuat dengan media melalui kemitraan yang lebih baik. Pada akhirnya, manajemen pemerintahan berfokus pada kepuasan masyarakat, yang dicapai melalui sinergi tim yang kuat.
Langkah Menuju Keberlanjutan
Proyek SiPenmas merupakan inisiatif strategis yang mentransformasi komunikasi publik Polri dari sistem manual menjadi digital terintegrasi. Ia mengatasi inkonsistensi data dan budaya kerja tidak fleksibel melalui platform digital dan pelatihan SDM dari Mabes hingga Polda. Relevansinya dengan agenda nasional seperti Reformasi Birokrasi dan SDG terbukti, dengan jaminan keberlanjutan melalui rencana tiga tahap hingga 2027, termasuk Peraturan Kepala Divisi dan SOP.
Sebagai kepemimpinan kolaboratif, SiPenmas diharapkan meningkatkan pemberitaan positif minimal 50% dan kepercayaan publik melalui transparansi. Dwi Sulistyawan berkomitmen mengawal pelaksanaan, menjadikannya model modernisasi informasi Polri. Untuk kesempurnaan, masukan dari berbagai pihak, termasuk penguji, diperlukan guna memastikan proyek ini aplikatif, sustainable, dan efektif dalam reformasi kultural. Dengan demikian, SiPenmas bukan hanya proyek, melainkan fondasi bagi Polri yang lebih dekat dengan rakyat.