Balada Pengungsi Rohingya: 19 Hari di Laut, Ingin ke Malaysia, Ditipu Agen, hingga Masuk Indonesia

Edi Marcell

- Redaksi

Kamis, 14 Desember 2023 - 19:56 WIB

20313 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES INEWS >> IDI – Perjalanan panjang 50 orang etnis Rohingya, yang berlangsung selama 19 hari di tengah laut, berakhir dengan kepahitan ketika mereka, seharusnya menuju Malaysia, malah ditipu oleh agen yang memandu mereka hingga akhirnya mendarat di Indonesia.

Mereka mendarat di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi Cut, Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12/2023).

Salah satu dari imigran tersebut, Md Mamun (24), yang dapat berbahasa Melayu, mengungkapkan bahwa mereka telah menghabiskan 19 hari di lautan.

Salah satu imigran Rohingya, Md Mamun (24), yang mendarat di TPI Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur mengisahkan perjalanannya.

Saat di kapal, kami hanya makan sedikit karena kehabisan persediaan makanan. Ini sudah lima hari kami tidak makan, hanya minum air saja,” kata Md Mamun Kapal yang mereka tumpangi terdiri dari lima puluh orang, dan tidak hanya satu kapal yang berangkat dari Myanmar, ada satu kapal lain dengan total 126 penumpang yang berlayar lebih dulu.

Baca Juga :  DirBinmas Polda Aceh Pimpin upacara penutupan Diklat Satpam Gada Pratama 2023 Kecamatan Mesjid Raya Banda Aceh

Kami 50 orang satu kapal, ada satu kapal lagi yang sudah menuju Malaysia dengan 126 orang penumpang. Kapal kami hanya laki-laki semua,” tambahnya.

Imigran yang terdiri dari Rohingya dan warga Bangladesh ini bermaksud masuk ke Malaysia, tetapi agen-agen yang mereka ikuti malah meyakinkan mereka bahwa masuk ke Indonesia adalah pilihan yang lebih baik.

Baca Juga :  Pemerintah Gampong Teupin Peuraho, Gandeng BPN Sertifikasi Tanah Warga.

Agen-agen bilang kalau masuk Indonesia senang, tapi kalau masuk Malaysia tak senang karena panas, itu agen-agen cakap lah,” ungkap Mamun.

Dengan begitu, mereka diarahkan ke Indonesia dan akhirnya mendarat di Idi, Aceh Timur.

Mamun juga membeberkan bahwa mereka membayar sejumlah uang, yakni Rp 127 juta, untuk dapat melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

Kami membayar 12 ribu Kyat Burma untuk berangkat ke Malaysia, dan kami diminta membayar uang muka kepada agen

Myanmar yang berada di sana,” terangnya.

@Sumber:Serambi.com

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PT. Indolok Serahkan 100 Alat Pemadam Kebakaran ke Kodam IM
Laga Seru di Kapolres Pidie Jaya Cup IV, CST United Gasak Brutal FC 5-2
Polres Aceh Selatan Gelar Yasinan, Zikir dan Doa Bersama
Polres Aceh Selatan Gelar Yasinan, Zikir dan Doa Bersama
Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli 2025 Diluncurkan, Pemasyarakatan Siap Implementasi KUHP Baru
Hasbaini Dorong Penguatan Ekosistem Membaca dan Kolaborasi Pegiat Literasi Daerah.
Ribuan Klien Bapas Gelar Aksi Sosial Serentak: Simulasi Nyata Implementasi Pidana Alternatif dalam KUHP Baru
Pelantikan PAW Anggota DPRK Ismail Dari Partai Aceh

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:32 WIB

PT. Indolok Serahkan 100 Alat Pemadam Kebakaran ke Kodam IM

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:44 WIB

Laga Seru di Kapolres Pidie Jaya Cup IV, CST United Gasak Brutal FC 5-2

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:34 WIB

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pelabuhan Belawan Gelar Pertandingan Olahraga Internal

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:23 WIB

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polresta Deli Serdang Salurkan Air Bersih dan Sembako untuk Warga Kecamatan Beringin

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:55 WIB

Polres Aceh Selatan Gelar Yasinan, Zikir dan Doa Bersama

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:38 WIB

Gerakan Nasional Klien Bapas Peduli 2025 Diluncurkan, Pemasyarakatan Siap Implementasi KUHP Baru

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:33 WIB

Hasbaini Dorong Penguatan Ekosistem Membaca dan Kolaborasi Pegiat Literasi Daerah.

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:14 WIB

Ribuan Klien Bapas Gelar Aksi Sosial Serentak: Simulasi Nyata Implementasi Pidana Alternatif dalam KUHP Baru

Berita Terbaru

error: Content is protected !!