Pilkada 2024
TLii >> Kota Serang – Barisan Milenial Banten mengadakan program rutin Ruang Ngopi (Ngobrol Pilkada) bagi Milenial Banten dengan Tema “Menakar Peluang Beasiswa Sarjana Hingga Doktor Andra-Dimyati” bertempat di Gerobag Titik Temu Kota Serang (Rabu 14/08/2024).
Pada kegiatan tersebut, hadir Milenial Banten yang berkuliah di Universitas Serang Raya (UNSERA) dengan pembicara Dr. Fikri Habibi sebagai Akademisi UNSERA menyampaikan bahwa Program bantuan Beasiswa Sarjana hingga Doktor menjadi peluang besar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Banten, Mempengaruhi minat bersekolah tinggi bagi Milenial Banten, serta secara signifikan menekan angka pengangguran di Provinsi Banten.
Tambahnya, program bantuan Pendidikan ini harus dikawal dan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi lagi hal-hal yang mengakibatkan diberhentikannya program beasiswa sarjana hingga doktor oleh Pemerintah Provinsi Banten. Disisi lain, Pemerintah Provinsi Banten pernah memberikan beasiswa sarjana hingga doktor namun dihentikan karena suatu hal padahal dengan program tersebut sangat membantu bagi mahasiswa dalam meringankan biaya Pendidikan.
Program Bantuan Pendidikan Sarjana hingga Doktor jangan hanya gimik saja demi meraup suara Milenial Banten atau Pemilih Pemula, Akan tetapi, harus dikelola secara professional serta disampaikan dengan mudah agar Milenial Banten atau Pemilih Pemula dengan logis menerima dan mendukung program tersebut, tandasnya.
Ditambahkan pula oleh Sandra Permana (Founder Barisan Milenial Banten), Program Beasiswa Sarjana hingga Doktor jangan sampai pada akhirnya hanya menciptakan pengangguran terdidik di Provinsi Banten namun Program Beasiswa tersebut harus berfokus pada Outcome atau dampak dari program tersebut. Pemberian Program Beasiswa Sarjana hingga Doktor jangan lagi bertumpu hanya pada Input dan Output saja.
Program Ruang Ngopi (Ngobrol Pilkada), menjadi program rutin yang akan dilakukan oleh Barisan Milenial Banten secara Roadshow ke PTN dan PTS di Provinsi Banten serta Milenial Banten di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. Tambahnya.
