SAPA Tuding Pansus DPRA Tak Serius Bekerja, Dana CSR BAS Tidak Diusut

Edi Marcell

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024 - 21:32 WIB

20158 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAPA Tuding Pansus DPRA Tak Serius Bekerja, Dana CSR BAS Tidak Diusut

SAPA Tuding Pansus DPRA Tak Serius Bekerja, Dana CSR BAS Tidak Diusut

TIMELINES INEWS>>Banda Aceh – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Fauzan Adami mengaku kecewa terhadap kinerja tim Panitia Khusus (Pansus) DPRA yang dibentuk untuk menyelidiki pengelolaan Bank Aceh Syariah.

Menurut Ketua SAPA, tim Pansus yang dibentuk tersebut tidak bekerja sesuai dengan harapan dan tidak menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

SAPA Tuding Pansus DPRA Tak Serius Bekerja, Dana CSR BAS Tidak Diusut

Alih-alih mengungkap persoalan yang substansial, laporan akhir Pansus dinilai sekadar formalitas belaka yang tidak menyentuh inti masalah.

 

“Kami sangat kecewa dengan kinerja tim Pansus DPRA yang seharusnya bertugas menggali informasi secara mendalam terkait pengelolaan Bank Aceh, termasuk penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Namun anehnya, laporan akhir mereka justru tidak menyentuh persoalan dana CSR yang menjadi hak masyarakat Aceh. Ini patut dipertanyakan, ada apa di balik semua ini?” kata Fauzan kepada media ini, Sabtu 28 September 2024.

 

Ia menilai, pernyataan salah satu anggota tim Pansus yang sebelumnya akan menelusuri aliran dana CSR Bank Aceh hanya sekadar janji kosong yang menyesatkan publik. Sebelum ini, tim Pansus sempat menyampaikan bahwa mereka akan mengusut tuntas bagaimana pengelolaan dana CSR. Dana CSR itu untuk siapa? Mengalir kemana? Berapa persentase yang diberikan kepada masyarakat? Semua itu harusnya dijawab, tapi dalam laporan akhir Pansus, tidak ada satu pun pembahasan terkait hal ini.

 

“Ini jelas menimbulkan kecurigaan dan dugaan bahwa ada kepentingan-kepentingan tertentu yang ingin dicari. Bukannya bekerja demi kepentingan rakyat, mereka malah terkesan bermain-main di ujung masa jabatan mereka,” tegas Fauzan.

Baca Juga :  Indahnya Berbagi, Kapolres Pidie Jaya dan Polsek Ulim Bagikan Takjil untuk Masyarakat

 

Menurut SAPA, keberadaan tim Pansus di penghujung masa jabatan DPRA membuat masyarakat semakin ragu akan integritas dan niat baik anggota dewan tersebut. Terlebih, mayoritas anggota tim Pansus tersebut adalah mereka yang tidak lagi terpilih untuk periode berikutnya.

 

“Kita mencurigai pembentukan tim Pansus ini hanya akal-akalan untuk menghabiskan anggaran di akhir masa jabatan mereka. Bukannya bekerja sepenuh hati untuk masyarakat, kita justru menduga ada misi terselubung yang ingin mereka cari sebelum masa jabatan mereka habis. Ini ironi yang sangat memalukan!” pinta Fauzan.

 

Ia juga menyoroti soal penggunaan anggaran oleh tim Pansus. Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan Pansus tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) yang notabene adalah uang rakyat.

 

“Setiap kali tim Pansus melakukan rapat, kunjungan lapangan, ataupun kegiatan lainnya, itu dibiayai oleh APBA. Jadi seharusnya mereka malu jika tidak bekerja secara sungguh-sungguh untuk mengungkap fakta. Kalau memang kinerja mereka hanya seperti ini, sebaiknya anggaran tersebut dikembalikan ke kas daerah untuk digunakan bagi program yang lebih nyata manfaatnya bagi rakyat Aceh,” seru Ketua SAPA.

 

Lebih lanjut, SAPA juga mendesak agar DPRA bersikap transparan dan tidak menyembunyikan hasil temuan Pansus yang sebenarnya. “Kami meminta agar DPRA segera membuka semua hasil temuan tim Pansus kepada publik. Jangan sampai ada yang ditutupi. Pengelolaan dana CSR menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita ingin tahu, apakah ada penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut? Dana CSR itu adalah hak masyarakat, jika ada penyalahgunaan atau pengalihan yang tidak sesuai peruntukan, rakyat berhak mengetahuinya dan menuntut pertanggungjawaban!”

Baca Juga :  Tatap Muka Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues Suhaidi-Maliki di Desa Gegarang: Dukungan Partai Aceh Menguat

 

Ketua SAPA juga mempertanyakan mengapa penggunaan dana CSR yang merupakan salah satu poin penting dalam pengelolaan Bank Aceh Syariah justru diabaikan oleh tim Pansus. Padahal, dana CSR seharusnya dialokasikan secara transparan dan tepat sasaran untuk membantu masyarakat Aceh yang membutuhkan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

 

“Selama ini, masyarakat selalu mempertanyakan alokasi dana CSR Bank Aceh. Apakah sudah disalurkan dengan adil? Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat? Tapi sayangnya, tim Pansus justru tidak menyentuh poin penting ini sama sekali. Kami menduga kuat ada yang tidak beres dalam kinerja Pansus ini,” kata Fauzan.

 

Di akhir pernyataannya, Ketua SAPA mengingatkan DPRA bahwa mereka dipilih oleh rakyat dan sudah sepatutnya bekerja demi kepentingan rakyat, bukan demi kepentingan kelompok atau individu tertentu.

 

“Jika kepercayaan rakyat terus-menerus dikhianati seperti ini, jangan salahkan masyarakat jika nantinya kepercayaan itu akan hilang sepenuhnya. Kami dari SAPA mendesak agar DPRA mengusut tuntas penggunaan dana CSR Bank Aceh dan mengembalikan fungsi lembaga perwakilan rakyat yang sesungguhnya, yaitu mengawal aspirasi dan kepentingan rakyat, bukan justru terkesan melindungi pihak-pihak tertentu!” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

*Atlet Boxing DJBC Aceh Besar Matangkan Persiapan Hadapi Pra-PORA di Banda Aceh*
KOMITMEN CEGAH NARKOBA, PELINDO REGIONAL 1 TERIMA PENGHARGAAN DARI BNN
Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Polsek Trienggadeng Polres Pidie Jaya Gencarkan Jumat Curhat Bahas Kamtibmas
Sambut 1 Muharram 1447 H, Kapolres Pidie Jaya dan Forkopimda Pererat Ukhwah Lewat Doa Bersama
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Hadiri Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Polsek Kluet Selatan Gelar Bakti Sosial Di Makam Pahlawan T. Cut Ali
Mahasiswa KKN UNSAM Kelompok 11 Gelar Kegiatan Pembagian Makanan Bergizi di SDN 2 Bener Baru Gayo Lues
Warga Keluhkan Kinerja PT Pangeran Beton dalam Proyek Drainase Jalan Garu, Medan Subjudul:

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:32 WIB

*Atlet Boxing DJBC Aceh Besar Matangkan Persiapan Hadapi Pra-PORA di Banda Aceh*

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:27 WIB

KOMITMEN CEGAH NARKOBA, PELINDO REGIONAL 1 TERIMA PENGHARGAAN DARI BNN

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:13 WIB

Dekatkan Diri dengan Masyarakat, Polsek Trienggadeng Polres Pidie Jaya Gencarkan Jumat Curhat Bahas Kamtibmas

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:41 WIB

Sambut 1 Muharram 1447 H, Kapolres Pidie Jaya dan Forkopimda Pererat Ukhwah Lewat Doa Bersama

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:19 WIB

Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Hadiri Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:54 WIB

Mahasiswa KKN UNSAM Kelompok 11 Gelar Kegiatan Pembagian Makanan Bergizi di SDN 2 Bener Baru Gayo Lues

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:54 WIB

Warga Keluhkan Kinerja PT Pangeran Beton dalam Proyek Drainase Jalan Garu, Medan Subjudul:

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:43 WIB

Cek harga sembako, Babinsa Koramil 09/Putri betung berinteraksi dengan pedagang 

Berita Terbaru

error: Content is protected !!