TLii | ACEH | GAYOLUES – Blangkejeren, 14 Mei 2025 – Sebuah gebrakan inspiratif kembali terjadi di Kabupaten Gayo Lues. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues resmi menggelar Pelatihan Life Skill Barista Kopi di Kampung Kota Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Mei 2025, dan menjadi bagian dari strategi pembangunan alternatif (Alternative Development/AD) untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mencegah penyalahgunaan narkoba.
Mengusung tema “Gereték Bersama Menuju Gayo Lues Bersinar”, pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta dari kalangan masyarakat lokal yang dinilai memiliki potensi dan semangat untuk berkembang di sektor ekonomi kreatif berbasis komoditas unggulan daerah: kopi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gayo Lues, Jata, SE, MM, yang hadir mewakili Bupati dalam pembukaan kegiatan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BNNK atas inisiatif yang strategis ini. Menurutnya, pelatihan barista bukan hanya membuka keterampilan baru, namun juga berkontribusi terhadap pembangunan sosial yang sehat dan bebas narkoba.
> “Kopi adalah salah satu kekayaan alam luar biasa yang dimiliki Gayo Lues. Ketika masyarakat dibekali keterampilan seperti ini, mereka akan memiliki alternatif ekonomi sekaligus daya tahan sosial terhadap berbagai ancaman, termasuk narkoba,” ungkap Jata.
Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, ST, M.Si, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi soft power approach, yaitu pencegahan narkoba melalui pemberdayaan masyarakat.
> “Kita ingin masyarakat menjadi pelaku aktif pembangunan, bukan sekadar penerima bantuan. Life skill seperti ini menjadi bekal penting untuk membuka peluang kerja dan wirausaha di sektor kopi yang terus berkembang,” ujarnya.
Fauzul juga mengungkapkan bahwa wilayah Gayo Lues menghadapi tantangan berat dalam memerangi peredaran ganja, terutama karena adanya iming-iming dari para cukong upah menanam Ganja yang mencapai Rp10 juta per hektar. Oleh karena itu, penguatan ekonomi legal melalui tanaman kopi menjadi alternatif nyata yang ditawarkan pemerintah.
Camat Blangkejeren, Jusmale Ara Senja, menyambut baik pelatihan ini dan menyebutnya selaras dengan visi-misi Bupati Gayo Lues, khususnya program unggulan “Satu Hektar Satu Kopi.”
> “Kegiatan ini adalah inspirasi nyata bagi masyarakat. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi inovasi yang mampu menjauhkan pemuda dari jerat narkotika,” tegas Jusmale.
Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Kampung Kota Blangkejeren dan dihadiri oleh berbagai unsur seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), unsur TNI-Polri (Babinsa dan Bhabinkamtibmas), serta perangkat desa setempat.
Selama pelatihan, peserta akan menerima materi berupa pengenalan kopi Gayo, teknik penyeduhan kopi (manual brewing), penggunaan alat barista, pelayanan pelanggan, hingga manajemen usaha kedai kopi skala kecil. Seluruh materi dikemas dalam bentuk teori, praktik langsung, dan simulasi usaha.
Pelatihan Barista Kopi ini bukan sekadar tentang teknik menyeduh secangkir kopi, melainkan tentang menyeduh harapan dan masa depan baru bagi masyarakat Gayo Lues. Melalui penguatan kapasitas dan potensi lokal, diharapkan masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan Bersih dari Narkoba (Bersinar).
Pemerintah berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke kampung-kampung lainnya, menjadikan program ini sebagai model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dalam menghadapi persoalan narkoba di daerah.
(Kang Juna – Reporter)



































