TIMLLELINES iNEWS iNVESTIGASI | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Muallem) dijadwalkan akan melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemerintah Aceh pada Jumat sore (26/9/2025).
Pelantikan tersebut mencakup pejabat dari jenjang eselon II, III, dan IV, dan disebut sebagai bagian dari langkah penyegaran struktur birokrasi pemerintahan Aceh.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Aceh, Akkar Arafat, saat dikonfirmasi media ini, membenarkan pelaksanaan pelantikan tersebut.
> “Benar ada pelantikan,” jawab Akkar singkat kepada wartawan.
Infomasi yang diperoleh dari beberapa calon pejabat menunjukkan bahwa mereka telah menerima undangan resmi pelantikan, sementara sebagian lainnya sedang dalam proses pengambilan undangan di kantor gubernur.
> “Saya sudah menerima undangannya,” sebut salah seorang calon pejabat eselon III.
“Ya bang, saya sedang menuju kantor mengambil undangan dulu,” tambah pejabat lainnya
Delapan Pejabat Eselon II Dicopot
Pelantikan sore ini juga disertai dengan pencopotan delapan pejabat eselon II, yang kabarnya telah diberhentikan secara resmi oleh Gubernur Aceh.
Sebagai pengganti, sejumlah nama ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan. Berikut nama-nama pejabat yang dicopot dan penggantinya:
Jabatan Plh Pengganti Menggantikan
Wakil Direktur RSZA Hanum dr. Fatah
Direktur RSIA Wahyu Nurnikmah
Kepala Dinas Peternakan (Dinasnak) T. Fahrizal Zalsufran
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kariamansyah Aliman
Wakil Direktur Pelayanan RSUZA Novita –
Direktur RS Jiwa Syarifah Yessi Hediyati –
Kepala Dinas Sosial Zulkarnain Muslem
Kepala Dinas Pertanahan Nizwar Sunawardi
Kepala Dinas Koperasi & UMKM Hendra Saputra Azhari
Salah seorang pejabat yang dicopot, Zalsufran, mantan Kepala Dinas Peternakan, membenarkan informasi tersebut.
> “Benar, saya tidak lagi menjabat,” ujarnya singkat kepada media.
Gubernur Muzakir Manaf menegaskan bahwa pergantian pejabat dilakukan demi meningkatkan kinerja birokrasi. Ia juga mengingatkan para pejabat agar tidak khawatir akan diganti, selama menjalankan tugas secara profesional dan amanah “Pesan Gubernur
> “Jangan takut, tak akan diganti selama profesional dan amanah,” kata Mualem menegaskan.
Pelantikan ini menjadi sorotan karena menandai langkah tegas Mualem dalam membenahi struktur pemerintahan Aceh demi mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan bertanggung jawab. *[TU]

































