
TLii | ACEH | Aceh Tenggara – Proyek rehabilitasi MCK (toilet) di SD Negeri Lawe Penanggalan, Kabupaten Aceh Tenggara, diduga menimbulkan kerugian bagi keuangan negara. Dugaan tersebut muncul setelah tim media melakukan pemantauan langsung ke lokasi dan menemukan bahwa pekerjaan yang dilakukan hanya berupa rehabilitasi ringan, namun menelan anggaran cukup besar.
Berdasarkan data yang dihimpun, proyek tersebut tercatat dengan nama paket “Rehab Batas Toilet/Jamban SD Negeri Lawe Penanggalan”, dengan nilai kontrak sebesar Rp 69.431.983,87.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Arkan Bina Perkasa, dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender, mulai 20 Agustus 2025 hingga 17 November 2025, menggunakan sumber dana APBK–DOKA Tahun Anggaran 2025.
Nomor kontrak proyek tercatat sebagai 187/SP/DIKBUT/DOKA-SD/VIII/2025.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar sekolah menyebutkan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak sebanding dengan besarnya anggaran.
> “Itu cuma direhab sedikit saja, tapi biayanya besar. Tidak terlihat ada perubahan besar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media.
Tim media juga telah berupaya melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon kepada Kepala Sekolah SD Negeri Lawe Penanggalan, namun hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
Ketika ditanya terkait siapa pihak ketiga yang melaksanakan proyek tersebut, kepala sekolah juga enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Sejumlah pihak berharap agar instansi terkait dapat melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek ini, agar penggunaan anggaran negara benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. (red)



































