TLii.Meureudu — Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, bersama para Pejabat Utama Polres, melakukan pengecekan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya pada Kamis, 27 November 2025, pukul 18.00 WIB. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat Polres Pidie Jaya dalam memastikan kondisi masyarakat serta infrastruktur yang terdampak bencana.
Pengecekan dilakukan di berbagai lokasi sepanjang Jalur Lintas Banda Aceh–Medan, mulai dari Gp. Keude Lueng Putu hingga perbatasan Pidie Jaya–Pidie, kawasan Gp. Mesjid Panteraja, Trienggadeng, Gp. Beunot, Gp. Dayah Timu, Jembatan Layang Meureudu, hingga Jalan Manyang Cut, serta jalur elak kereta api dari Meureudu sampai Keude Ulim. Kapolres dan rombongan juga meninjau kawasan pasar Ulim hingga Bandar Baru serta Jembatan Krueng Meureudu yang menghubungkan Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua.
Turut mendampingi Kapolres dalam kegiatan itu, Wakapolres Kompol Iswahyudi, Kabag Logistik AKP Mardiansyah, Kasi Humas AKP Mahruzar Hariadi, para kasat, perwira, dan personel Polres Pidie Jaya.
Dalam proses peninjauan, tim turut melakukan evakuasi jenazah korban banjir atas nama Rosmani binti Muhammad (43), warga Gampong Uteun Cot, Cunda Lhokseumawe. Korban dievakuasi oleh tim Basarnas bersama personel Polres Pidie Jaya menuju Puskesmas Meurah Dua.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf tiba di Pidie Jaya untuk meninjau langsung titik banjir di Gp. Blang Awe dan Gp. Meunasah Mayang, Kecamatan Meureudu. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Aceh didampingi Sekda Aceh M. Nasir, Bupati Pidie Jaya H. Sibral Malasyi, serta Kapolres Pidie Jaya dan jajaran. Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat saat ini masih berfokus pada bantuan pangan, obat-obatan, serta proses pembersihan pasca banjir.
“Dengan banyaknya masyarakat yang terdampak, bantuan sembako dan obat-obatan sangat dibutuhkan. Pembersihan pasca banjir harus segera dilakukan agar aktivitas warga dapat kembali normal,” ujarnya.


































