Murhaban Pemuda yang Dikenal Multi Talenta, Kembali Raih Gelar Non Akademik CIWS

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 25 Maret 2024 - 11:49 WIB

20701 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii/ACEH/ACEH UTARA – Murhaban, SH., CPS, pemuda asal Gampong Asan LB, Lhoksukon, Aceh Utara yang pernah meraih prestasi tingkat nasional sebagai nomine Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI Tahun 2023 kembali meraih gelar non akademik Certified Islamic Writer Specialist (CIWS).

Gelar Non Akademik CIWS itu, ia dapatkan setelah memenuhi persyaratan dan selesai mengikuti program sertifikasi tersebut yang digelar oleh Lembaga Pelatihan Kompetensi (LPK) Generasi Faqih Fiddin, Minggu (24/03/2024).

“Alhamdulillah, telah selesai mengikuti pelatihan program Certified Islamic Writer Specialist selama 32 Jam Pelajaran (JP), dan dinyatakan lulus serta berhak memperoleh gelar Non Akademik CIWS juga telah dikeluarkan sertifikat sertifikasi tersebut. Semoga ilmu yang telah diperoleh ini berkah dan bermanfaat untuk diri sendiri dan kepada yang lainnya” kata Murhaban yang juga Penyuluh Agama Islam Kemenag Aceh Utara kepada media ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyuluh Agama Islam yang bertugas di KUA Paya Bakong itu mengatakan pelatihan sertifikasi CIWS berbayar ini diikuti oleh ratusan peserta khusus dan terbatas dari berbagai wilayah se Indonesia melalui Live On Zoom. Murhaban yang dikenal pemuda multi talenta itu juga menyampaikan bahwa program sertifikasi CIWS ini adalah mempelajari terkait spesialis ilmu penulis islam yang bersertifikat dan diakui.

Dikatakannya, pelatihan sertifikasi tersebut diisi oleh Trainer yang ahli, berpengalaman dan profesional diantaranya CEO LPK Generasi Faqih Fiddin Ustadz Abdullah Efendi, M.Pd., CBAS yang juga penulis Indonesia dan Ustadz Rizal Muharram, A.Md., CLQ.

“Terimakasih kepada Coach Ustadz Abdullah Efendi dan Ustadz Rizal Muharram yang telah berbagi ilmu yang sangat luar biasa,” ujar Murhaban yang juga Humas PW IPARI Provinsi Aceh.

Sementara itu, Trainer Ustadz Abdullah Efendi dalam paparannya mengatakan bahwa, secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatus” yang dimana artinya adalah orang yang belajar.

“National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Disampaikannya, 3 Jurus jitu yang harus dimiliki adalah niat yang kuat (Big Why), Ilmu/Mentor (Tools) dan Pembiasaan (Habits). Niat yang kuat, bisa dilihat dari perjuangan yang hebat. Banyak yang mengira bahwa niatnya telah tertanam dalam, tapi baru setengah jalan ia putus asa dan semangat pun padam. Perubahan itu datang bukan karena kita tahu tapi karena kita mau.

Adapun materi sertifikasi yang diajarkan lainnya, lanjut Murhaban yang juga aktif sebagai jurnalis dibeberapa media online dan Anggota PWRI Aceh Utara sekaligus peraih naskah terbaik lomba cerpen nasional ALP tahun 2023 itu, adalah menulis untuk berdakwah, 3 jurus jitu jago menulis, konsep kerangka karangan dan judul terbaik, menulis dengan teknik story telling, dan membangun personal branding sebagai penulis.

Menurut Murhaban yang juga Humas PC Pergunu Aceh Utara dan PD IPARI Aceh Utara alasan mengapa kita perlu belajar menulis itu penting, karena menulis merupakan bagian dari bukti sejarah. Jika diperhatikan, hasil penelitian sejarah mengandalkan berbagai bentuk peninggalan sejarah.

“Selain dari prasasti juga dari sejumlah catatan yang di masa dahulu menggunakan daun lontar. Kemudian ada peninggalan berbentuk buku atau kitab menggunakan aksara Jawa maupun aksara jenis lainnya,” ucap Kader Nahdlatul Ulama dan PC GP Ansor Aceh Utara itu.

Dikatakannya, catatan-catatan seperti ini akan membantu mengetahui kegiatan masyarakat di masa tersebut dan berbagai peristiwa penting yang diabadikan dalam tulisan. Hal serupa terjadi di masa sekarang, dengan menulis maka tulisan tersebut adalah bukti sejarah di masa mendatang.

Selain itu, Pengurus dan pengarah acara Komunitas Pemuda Subuh (Kompas) Aceh Utara itu menyampaika bahwa menulis juga bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara empat mata maupun berkomunikasi dengan banyak orang. Bahkan dibandingkan dengan komunikasi lisan, komunikasi dengan tulisan lebih baik.

“Komunikasi dengan tulisan bisa disampaikan lebih detail, mendalam, dan juga lebih jujur bagi beberapa orang yang susah terbuka lewat lisan. Hal ini terjadi karena lewat tulisan seseorang perlu menulis secara runtut dari awal sampai akhir,” lanjut Murhaban yang juga Humas PC RTA Aceh Utara.

Lanjut Murhaban lulusan sertifikasi Certified Publik Speaking (CPS) dari Weldone Skills, sehingga tidak ada informasi yang terdengar ambigu maupun susah dipahami karena disampaikan asal-asalan. Selain itu, komunikasi dengan tulisan juga lebih berkesan karena ada proses menunggu tulisan sampai ke pembaca dan kemudian proses menunggu balasan.

“Kemudian alasan mengapa menulis itu penting karena dengan menulis maka seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, seorang penulis yang menyampaikan informasi penting kepada banyak orang,” terang Humas Insan Meurah Silu dan HKTI Aceh Utara itu.

Selain itu, menurut Murhaban yang dikenal sebagai pemuda energik dan aktif itu, penting belajar menulis juga menjadi sarana untuk mengembangkan diri. Menulis membantu pelakunya untuk mengembangkan dirinya dengan baik. Pertama, bagi pemilik kecerdasan linguistik maka menulis bisa mengasah kecerdasan tersebut. Sehingga bisa menghasilkan tulisan berkualitas dan bermanfaat.

“Karena sebelum menulis dijamin ada banyak referensi dibaca sampai tuntas sebagai sarana memahami suatu topik. Sehingga setelah menguasai suatu topik, penulis tersebut memberikan pemaparan secara tertulis dan bisa dibaca lebih banyak orang,” tutur Murhaban.[Red]

Berita Terkait

Hujan Deras Lumpuhkan Aktivitas di Aceh: Listrik Padam, Wilayah Terisolir, Warga Padati Kafe dan Warkop TU Abdullah Pulo
Dinas Sosial Aceh Kerahkan TAGANA Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem
Sungai Kala Tripe Mengamuk: Akses ke Tripe Jaya Putus, Warga Terkurung Banjir
Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Lintas Desa Persada Tongra–BabahRot
Hujan Tak Surutkan Langkah: Marlina Muzakir dan Dinsos Aceh Pastikan Penanganan Banjir Tidak Tertunda.
Istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Lhokseumawe
Gerak Cepat Antar Instansi Atasi Pohon Tumbang Gunung Alue Krit
BNN Aceh Musnahkan 54 Kg Narkotika,Ungkap Modus Peredaran Lintas Kabupaten

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 22:55 WIB

Advokat Marthin Lase, SH, C.PS, Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK KM Aqil Jaya Dan 10 PMI ilegal Oleh imigrasi Tanjungbalai Asahan

Rabu, 26 November 2025 - 13:38 WIB

KN SAR SANJAYA Berhasil Evakuasi KM Jaya Mandiri 5 Yang Karam Di Perairan Kuala Tanjungbalai Asahan

Selasa, 25 November 2025 - 19:58 WIB

Aksi Serbu Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Ketua Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 17:38 WIB

Aksi SERBU Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 13:21 WIB

Imigrasi klas II TPI Tanjungbalai Asahan Cacat Prosedur Terkait Tangkap Lepas 10 PMI Ilegal Dan 4 ABK

Senin, 24 November 2025 - 16:31 WIB

TNI AL Lanal TBA Gagalkan Penyelundupan 1,5kg Sabu Di Pesisir Bagan Asahan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:09 WIB

Ketua SERBU Soroti Kinerja Lanal Tanjungbalai Asahan Harus Bertanggung Jawab Atas Penanganan Ball Press

Jumat, 21 November 2025 - 18:01 WIB

SERBU Gelar Aksi Demo Siram Diri pakai Air Limbah,Desak Penutupan Gudang Ikan Asin UD MATAK Yang Diduga Cemari Lingkungan

Berita Terbaru