TLII>>BANDA ACEH – Di tengah sejumlah persoalan internal yang masih membelit Bank Aceh, kini muncul keluhan baru dari kalangan eksternal, khususnya insan pers. Keluhan ini ditujukan kepada seorang pejabat di bagian kehumasan Kantor Pusat Bank Aceh yang dinilai kurang komunikatif dan tidak responsif terhadap permintaan konfirmasi dari media.

Sejumlah wartawan yang bertugas di Banda Aceh menyatakan kecewa atas sikap Tarmizi, pejabat humas yang menggantikan Riza Saputra—yang sebelumnya mengundurkan diri dari posisi tersebut. Menurut para jurnalis, Tarmizi tidak pernah merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp, meskipun berkaitan dengan upaya konfirmasi pemberitaan yang menyangkut layanan publik Bank Aceh.
“Aneh sekali. Setiap kali dihubungi lewat telepon atau WhatsApp, tidak pernah direspons,” ungkap seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya. Pernyataan itu dibenarkan oleh beberapa rekannya yang mengalami hal serupa.
Pengalaman serupa juga dialami Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin. Ia menyampaikan bahwa pada pukul 10.53 WIB, Selasa, 20 Mei 2025, dirinya mendapatkan nomor ponsel Tarmizi dari pihak internal Bank Aceh. Ia lantas mencoba menghubungi pejabat tersebut untuk memperkenalkan diri sekaligus mengkoordinasikan permasalahan yang dialami salah satu rekannya sebagai nasabah dan pengguna aplikasi Action Mobile Banking Bank Aceh.
“Saya telepon, tapi tidak diangkat. Lalu saya kirim pesan WhatsApp dengan salam dan memperkenalkan diri. Saya juga menulis bahwa akan ada rekan saya yang menghubungi untuk berkonsultasi terkait masalah layanan. Tapi hingga pukul 13.45 WIB, tak ada respons,” ujar Nasir.
Nasir menegaskan bahwa fungsi humas sangat krusial dalam menjaga komunikasi antara institusi dan masyarakat, termasuk dengan media massa. Oleh sebab itu, ia berharap pimpinan Bank Aceh memberi perhatian serius terhadap persoalan ini.
“Pejabat humas adalah jembatan utama antara perusahaan dan publik. Jika fungsi ini gagal dijalankan, citra institusi yang dipertaruhkan,” tegas Ketua PWI Aceh.

































