TLii | ACEH | GAYO LUES | Blangkejeren –PT. Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL) Site Aceh kembali menggelar kegiatan rutin Apel Pagi di Lapangan Apel Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi manajemen untuk menanamkan budaya keselamatan kerja yang lebih kuat di kalangan karyawan. Senin (25/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Beben Suhartono selaku Site Manager PT. KHBL Site Aceh menyampaikan materi Safety Talk dengan tema “Pelaporan Nearmiss”. Tema ini diangkat karena masih banyak pekerja yang menganggap sepele insiden kecil yang hampir mencelakakan, padahal justru dari situlah awal terjadinya kecelakaan kerja.
Pentingnya Melaporkan Nearmiss
Dalam arahannya, Beben Suhartono menekankan bahwa kecelakaan kerja adalah sesuatu yang tidak diinginkan, namun bila terjadi, ia dapat menjadi pelajaran berharga. Sayangnya, pembelajaran itu tidak bisa dimanfaatkan bila insiden Nearmiss tidak pernah dilaporkan.
“Nearmiss adalah suatu peristiwa yang tidak menimbulkan cedera, penyakit, atau kerusakan properti, tetapi punya potensi besar untuk menyebabkan kerugian di kemudian hari. Jika diabaikan, potensi itu bisa berujung pada kecelakaan nyata yang jauh lebih berbahaya,” jelasnya.
Ia kemudian menguraikan piramida kecelakaan yang menjelaskan hubungan antara Nearmiss dan kecelakaan serius. Dari setiap 600 kejadian Nearmiss, rata-rata terdapat 30 kasus kerusakan peralatan atau material, 10 kasus cedera ringan, dan bahkan 1 kasus cedera serius atau kematian.
“Artinya, satu Nearmiss saja sudah cukup menjadi alarm bahaya. Kita tidak bisa menunggu ratusan kali insiden untuk sadar bahwa bahaya itu nyata,” tambahnya.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan
Melalui Safety Talk ini, karyawan juga dibekali langkah konkret yang harus dilakukan setiap kali menemukan Nearmiss di lapangan, yaitu:
- Segera melaporkan kepada atasan untuk ditindaklanjuti dan dicari akar masalahnya.
- Menghilangkan potensi bahaya sementara, bila memungkinkan, sambil tetap melaporkan kejadian tersebut.
- Melaporkan kerusakan peralatan atau fasilitas kerja, seperti APD yang tidak layak, tangga rusak, atau mesin yang malfunction.
- Melaporkan kondisi dan perilaku tidak aman, misalnya cara kerja yang salah, penggunaan APD yang tidak sesuai, atau area kerja yang licin.
“Cedera dan kerugian seringkali bisa ditelusuri dari peralatan rusak atau kondisi kerja yang tidak pernah dilaporkan. Karena itu, jangan pernah ragu untuk melapor sekecil apa pun kasusnya,” tegas Beben.
Komitmen Budaya Safety
Beben juga mengingatkan bahwa budaya keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab manajemen, melainkan kewajiban bersama seluruh karyawan. Dengan disiplin melaporkan Nearmiss, maka perusahaan dapat lebih cepat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
“Melalui Safety Talk ini, mari kita biasakan memeriksa kondisi sekitar sebelum, saat, dan sesudah bekerja. Hal sederhana ini dapat menyelamatkan diri kita sendiri sekaligus melindungi rekan kerja lain,” tutupnya.
Kegiatan apel pagi dan Safety Talk rutin ini merupakan bagian dari komitmen PT. KHBL dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif, sekaligus mendukung penerapan standar Zero Accident di sektor kehutanan dan pengelolaan lingkungan di Aceh. (Red).