Dosen Universitas Samudra Muhammad Isra, S.T., M.T., Dr. Ir, Ikramullah, S.T., dan Irwanda Syahputra, S.T., M.T., kepada Ketua Kelompok Tani Bapak Bunyamin. S.Sos.I di Desa Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, (Foto : Istimewa).
TIMELINES INEWS INVESTIGASI | LANGSA
Kota Langsa – Universitas Samudra (UNSAM) Langsa bantu berdayakan kelompok tani dengan teknologi alat pengolah sampah melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Dosen Universitas Samudra Muhammad Isra, S.T., M.T., Dr. Ir, Ikramullah, S.T., dan Irwanda Syahputra, S.T., M.T., kepada Ketua Kelompok Tani Bapak Bunyamin. S.Sos.I di Desa Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Jum’at (01/08/2025).
Saat menerima bantuan, Bunyamin, S.Sos.I. mengungkapkan rasa syukurnya dan menyampaikan apresiasi atas kepedulian pihak perguruan tinggi terhadap persoalan lingkungan, khususnya masalah sampah plastik yang selama ini menjadi tantangan serius bagi para petani di wilayah Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah dan terimakasih atas bantuannya, ini adalah jawaban dan merupakan solusi dari permasalahan serius yang kami hadapi selama ini,” ungkapnya.
Menurutnya, alat pengolah sampah plastik tersebut akan sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan kelompok tani, sekaligus memberikan solusi nyata dalam mengurangi volume sampah plastik yang sulit terurai.
“Kami sepakat bersama seluruh anggota kelompok tani untuk memanfaatkan alat ini sebaik mungkin. Kehadiran mesin ini akan sangat membantu proses pengolahan sampah, sehingga dapat diubah menjadi produk yang lebih berguna,” ujar Bunyamin.
Sementara itu, perwakilan Universitas Samudra, Muhammad Isra, S.T., M.T., menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kami berharap, dengan adanya alat ini, kelompok tani tidak hanya mampu mengurangi permasalahan sampah, tetapi juga dapat mengembangkan potensi ekonomi baru dari hasil daur ulang plastik,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Ir. Ikramullah, S.T. dan Irwanda Syahputra, S.T., M.T. yang menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menghadapi isu lingkungan.
“Pengolahan sampah plastik tidak hanya menjadi tantangan tersendiri bagi para petani soal kebersihan, tetapi juga terkait peningkatan kualitas hidup masyarakat pada umumnya dalam menjaga lingkungan yang sehat secara berkelanjutan,” jelas Ikramullah.
Dengan adanya program ini, kelompok tani di Aceh Tamiang diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam mengelola sampah plastik secara mandiri dan produktif.
Kemudian, Universitas Samudra juga berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan serta pengembangan program serupa di masa mendatang, guna memperluas manfaat dan dampak positif bagi masyarakat luas.