TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda ACeh– Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, S.IP., M.P.A., mewakili Gubernur Aceh, melantik sekaligus mengambil sumpah 293 pejabat administrator (eselon III) dan pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemerintah Aceh. Prosesi pelantikan berlangsung di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (26/9/2025) ba’da Ashar, berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 2.2.821.22/81/2025 tanggal 23 September 2025.

Acara pelantikan turut dihadiri anggota DPRA, para Asisten Sekda, staf ahli gubernur, kepala SKPA, kepala biro, serta juru bicara Partai Aceh.
Sekda Tekankan Kinerja dan Percepatan Anggaran
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejabat yang baru dilantik dan berharap momentum ini membawa berkah serta kemudahan bagi Pemerintah Aceh.
“Pelantikan ini bertujuan agar roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan capaian target pembangunan tercapai. Jangan sampai setelah dilantik justru kinerja mundur,” tegas M. Nasir.
Sekda menyoroti tantangan besar Aceh saat ini, di antaranya angka kemiskinan sebesar 12,33% (setara 740 ribu jiwa dari 5,5 juta penduduk), pertumbuhan ekonomi 4,5% yang masih di bawah rata-rata nasional 6,4%, serta masalah stunting. Ia menekankan perlunya kerja keras, sinergi, dan percepatan realisasi anggaran agar berdampak langsung pada penurunan kemiskinan dan pengangguran.
Fokus Pendidikan dan Kesehatan
M.Nasir juga menyoroti sektor pendidikan, khususnya masih adanya 56 ribu anak usia 16–18 tahun di Aceh yang tidak bersekolah di sekolah formal. Ia meminta seluruh jajaran untuk memastikan generasi muda Aceh kembali mengenyam pendidikan.
Di sektor kesehatan, Sekda menegaskan pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran besar untuk menjamin akses kesehatan masyarakat. Saat ini, 98% penduduk Aceh sudah tercover melalui JKN (2,6 juta jiwa) dan JKA (1,4 juta jiwa).
“Tidak ada alasan lagi rakyat Aceh tidak mendapat pelayanan kesehatan terbaik. Semua pejabat harus bersinergi dan bersatu membangun Aceh yang lebih baik di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur Fadhlullah (Dekfadh), sesuai visi misi 2025–2030,” Pungkasnya *[TU]

































