TLii | SUMUT | Kota Binjai – Anggota DPRD Kota Binjai, T. Matsyah, kembali mengungkap fakta memprihatinkan terkait kondisi infrastruktur pendidikan. Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya, ia menemukan ruang perpustakaan SD Negeri 024772 di Jalan Bejomuna, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, rusak parah dan luput dari perhatian Dinas Pendidikan Kota Binjai.
Ironisnya, sekolah tersebut sebelumnya sempat menjadi lokasi kunjungan Walikota Binjai dalam rangka penilaian Adipura tahun 2025. Namun, hingga kini bangunannya terbengkalai tanpa kejelasan tindak lanjut.
“Lihat semua ini, sudah rusak semuanya. Ada apa ini kok Dinas Pendidikan tidak bersikap? Masih ada bangunan sekolah yang rusak parah seperti ini. Kita DPRD sudah menurunkan anggaran agar tidak ada lagi sekolah yang rusak. Apalagi ini ruang perpustakaan yang sangat dibutuhkan peserta didik. Jadi harus prioritas!” tegas Matsyah dengan nada geram.
Politisi NasDem ini menduga adanya permainan proyek dalam tubuh Dinas Pendidikan Kota Binjai. Ia menuding, sekolah yang seharusnya menjadi prioritas justru diabaikan, sementara anggaran justru dialokasikan untuk pembangunan yang dinilai tidak mendesak.
“Kita akan RDP-kan Dinas Pendidikan, biar jelas mana saja sekolah yang dibangun. Jangan sampai ada rekayasa. Masih banyak sekolah yang butuh pembangunan, tapi yang diprioritaskan justru rehab rumah dinas. Ini sudah menyalahi! Jadi akan kita panggil Dinas Pendidikan,” tegasnya.
Matsyah juga menyinggung dugaan keterlibatan pejabat Dinas Pendidikan dalam pengaturan proyek. Ia berjanji akan membongkar hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Nanti kita ketahui apakah pembangunan masuk dalam R-APBD atau liar. Ini yang akan kita buka. Jangan sampai karena kedekatan, ada sekolah yang dalam satu tahun bisa dapat beberapa proyek, sementara yang rusak parah justru dibiarkan. Itu jelas tidak adil!” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 024772, Evi Octoviyanti Siregar, menyampaikan apresiasinya atas sidak yang dilakukan anggota DPRD tersebut. Menurutnya, pihak sekolah sudah berulang kali mengusulkan pembangunan ruang perpustakaan, namun hingga kini belum ada realisasi.
“Terima kasih atas kedatangan Bapak Matsyah. Terkait tahapan usulan bantuan pembangunan perpustakaan, sudah kami sampaikan ke Dinas Pendidikan,” ujar Evi Octoviyanti Siregar.
Temuan ini menjadi sorotan tajam atas kinerja Dinas Pendidikan Kota Binjai, khususnya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata agar siswa mendapatkan lingkungan belajar yang layak, bukan terpinggirkan oleh kepentingan tertentu.
Tim Redaksi