Usai Aksi Protes Tenaga Kesehatan, RSUDZA Buka Suara 

SAMSUL EDI, S.HUT., M.Kv

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 17:15 WIB

20142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai Aksi Protes Tenaga Kesehatan, RSUDZA Buka Suara 

Usai Aksi Protes Tenaga Kesehatan, RSUDZA Buka Suara 

TIMELINES iNEWS Investigasi | Banda Aceh – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa damai pada Kamis pagi, 18 September 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sistem remunerasi yang dinilai tidak transparan dan tidak adil.

 

Pelaksana Harian (Plh) Direktur RSUDZA, dr. Arifatul Khorida, MPH, merespons langsung aksi tersebut. Ia menyatakan bahwa manajemen menghargai aspirasi para tenaga kesehatan dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai Aksi Protes Tenaga Kesehatan, RSUDZA Buka Suara

> “Kami ucapkan terima kasih atas masukannya. Kami bersama-sama dengan dukungan semua pihak akan terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan-perbaikan di semua lini di RSUDZA. Mohon support-nya,” ujar dr. Arifatul kepada awak media.

Terkait tudingan pemotongan sepihak jasa medis, dr. Arifatul menegaskan bahwa pihak manajemen tidak menutup mata terhadap keluhan tersebut.

 

> “Soal itu, kami akan terus mengevaluasinya dan melakukan perbaikan bersama-sama. Bantu kami untuk dapat mengevaluasi dan melakukan perbaikan-perbaikan strategis untuk peningkatan pelayanan di RSUDZA,” tambahnya.

 

Aksi damai ini diikuti oleh perawat, bidan, staf administrasi, serta tenaga medis lainnya. Mengangkat tema “Diam Remunerasi”, para peserta aksi membawa poster-poster berisi tuntutan yang dibentangkan di halaman depan rumah sakit.

 

Dalam pernyataannya, para nakes menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan semata soal angka, melainkan keadilan dalam penghargaan atas kerja keras yang dilakukan siang dan malam.

 

> “Kami menuntut kenaikan jasa pelayanan untuk perawat, bidan, nakes lainnya, dan tenaga administrasi. Kami tidak ingin hanya menjadi pahlawan tanpa jasa yang layak,” ujar salah satu perwakilan nakes.

 

Mereka menyoroti ketidakjelasan sistem pembayaran jasa pelayanan yang dianggap tidak transparan dan berpotensi menimbulkan diskriminasi antarprofesi. Para nakes mendesak agar sistem remunerasi yang berlaku saat ini dibubarkan.

 

> “Kami bekerja 24 jam penuh, tapi jasa pelayanan kami belum layak. Jangan lagi membohongi kami. Bubarkan tim remunerasi bila tidak mampu berbuat perubahan,” lanjut mereka dalam pernyataan sikap.

 

Desakan untuk Kepemimpinan yang Adil

 

Selain soal remunerasi, para tenaga kesehatan juga menuntut agar pimpinan rumah sakit bersikap adil dan tidak memihak pada profesi tertentu. Mereka menegaskan bahwa RSUDZA adalah milik publik dan berjalan berkat kerja kolektif semua profesi.

 

> “RSUDZA bukan milik segelintir penguasa, tapi ada kami yang membuat sistem rumah sakit terus bergerak. Sudahi penzaliman ini, ingat bahwa Tuhan tidak pernah tidur,” tegas seorang peserta aksi.

Dengan nada keprihatinan, mereka juga menyatakan penolakan terhadap janji-janji kosong dari manajemen rumah sakit.

 

> “Kami tidak butuh janji, kami butuh aksi nyata. Sudah cukup dibuai kata-kata manis, nyatanya pahit yang kami terima.”

 

Komitmen Dialog dan Evaluasi

 

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada kesepakatan yang dicapai antara pihak manajemen dan tenaga kesehatan. Namun, Plh. Direktur RSUDZA, dr. Arifatul Khorida menegaskan bahwa pihaknya siap membuka ruang dialog serta mencari solusi terbaik secara bersama-sama.

 

Aksi ini menjadi pengingat penting bahwa transparansi, keadilan, dan penghargaan layak terhadap tenaga kesehatan merupakan fondasi utama untuk menjaga semangat para pahlawan garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan. *[TU]

Berita Terkait

Peacemaker Justice Award 2025: Menguatkan Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi Di Indonesia
Peningkatan Stabilitas Keamanan, Lapas Tebing Tinggi Lakukan Koordinasi Dengan Polda Sumut
Di tengah Cuaca Ekstrim, Lapas Padangsidimpuan Tingkatkan Kontrol Blok Hunian
Semarak HUT Kemenimipas ke-1, Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Pagelaran Kreativitas Warga Binaan
Hujan Deras Lumpuhkan Aktivitas di Aceh: Listrik Padam, Wilayah Terisolir, Warga Padati Kafe dan Warkop TU Abdullah Pulo
Lembaga Bantuan Hukum Trisila Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK Dan 10 PMi ilegal oleh imigrasi Tanjungbalai
Lapas Perempuan Medan Tutup Pelatihan Kemandirian Bidang Handycraft untuk Warga Binaan
Advokat Marthin Lase, SH, C.PS, Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK KM Aqil Jaya Dan 10 PMI ilegal Oleh imigrasi Tanjungbalai Asahan
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 22:55 WIB

Advokat Marthin Lase, SH, C.PS, Soroti Dugaan Tangkap Lepas 4 ABK KM Aqil Jaya Dan 10 PMI ilegal Oleh imigrasi Tanjungbalai Asahan

Rabu, 26 November 2025 - 13:38 WIB

KN SAR SANJAYA Berhasil Evakuasi KM Jaya Mandiri 5 Yang Karam Di Perairan Kuala Tanjungbalai Asahan

Selasa, 25 November 2025 - 19:58 WIB

Aksi Serbu Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Ketua Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 17:38 WIB

Aksi SERBU Memanas Di Kantor Imigrasi Tanjungbalai Asahan, Bung Adam Panjat Pagar Dan Buka Baju

Selasa, 25 November 2025 - 13:21 WIB

Imigrasi klas II TPI Tanjungbalai Asahan Cacat Prosedur Terkait Tangkap Lepas 10 PMI Ilegal Dan 4 ABK

Senin, 24 November 2025 - 16:31 WIB

TNI AL Lanal TBA Gagalkan Penyelundupan 1,5kg Sabu Di Pesisir Bagan Asahan

Sabtu, 22 November 2025 - 10:09 WIB

Ketua SERBU Soroti Kinerja Lanal Tanjungbalai Asahan Harus Bertanggung Jawab Atas Penanganan Ball Press

Jumat, 21 November 2025 - 18:01 WIB

SERBU Gelar Aksi Demo Siram Diri pakai Air Limbah,Desak Penutupan Gudang Ikan Asin UD MATAK Yang Diduga Cemari Lingkungan

Berita Terbaru