Dinsos Aceh Besar Imbau TAGANA Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi BanjirAceh Besar, 19 Oktober 2025 —
TIMELINES iNEWS Investigasi | Aceh Besar – Merespons intensitas hujan yang tinggi dan durasi curah hujan yang sudah berlangsung selama lebih dari lima jam di wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Limjamsos), Munawar, SKM, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Aceh Besar untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lapangan.
> “Warning cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah Aceh Besar secara merata dan sudah berlangsung selama kurang lebih lima jam, kami minta kepada seluruh anggota TAGANA Aceh Besar untuk meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan memonitor perkembangan di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor,” tulis Kabid Limjamsos Dinsos Aceh Besar dalam pesan tertulis, Minggu (19/10/2025).
Pihak Dinsos juga mengingatkan agar seluruh personel tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan unsur pemerintah gampong serta kecamatan untuk memastikan penanganan cepat apabila terjadi bencana.
> “ tingkatkan kewaspadaan. Selamat bertugas dan menjalankan aktivitas, semoga kita semua dalam lindungan-Nya,” tutupnya.
Sementara itu, Agus Saputra, Anggota TAGANA yang bertugas di Posko Kecamatan Lhoong, melaporkan bahwa hingga saat ini kondisi wilayahnya masih aman meski hujan deras sudah mengguyur hampir lima jam.
> “Untuk wilayah Lhoong saat ini masih aman, belum ada laporan banjir maupun longsor. Kami tetap siaga memantau perkembangan cuaca di lapangan,” ujar Agus.
Hujan masih berlangsung di sebagian besar wilayah Aceh Besar dan Tim TAGANA bersama unsur BPBD Kabupaten Aceh Besar serta aparatur kecamatan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan bencana seperti Lhoong, Leupung, Montasik, dan Kuta Cot Glie.
Sementara Ketua FK-TAGANA Aceh Besar, Ridwan MK Mengingatkan Agar Selalu Memantau Titik-titik yang rawan banjir dan longsor (seperti Lhoong, Leupung, Montasik, Kuta Cot Glie) harus terus dipantau secara intensif, terutama saat hujan berkepanjangan.
Koordinasi antara Tagana, BPBD, pemerintah kecamatan dan gampong harus diperkuat agar respons cepat bisa dilakukan jika terjadi insiden. *[Yahbit]