TLii | ACEH | Blangkejeren-Dandim 0113/ Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo, S.I.P, pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2025, bertempat di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Gayo Lues. (Senin,10/11/25)
Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”
Sesuai tema Hari Pahlawan tahun ini, melambangkan semangat generasi penerus yang meneladani perjuangan para pahlawan dan terus melangkah maju dengan jiwa nasionalisme yang kuat untuk meneruskan perjuangan menuju Indonesia Emas.
Dalam amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang dibacakan Dandim 0113/ Gayo Lues.
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka,
kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan
bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian,
kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan
bangsa:
PERTAMA, Kesabaran Para Pahlawan.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski
menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa
kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa,
tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, Semangat Untuk Mengutamakan Kepentingan Bangsa Di Atas Segalanya.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki,
tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, Pandangan Jauh Ke Depan.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata
mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas dan berdaya.
Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan
dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak
pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak, akhir amanat yang dibacakan Dandim 0113/ Gayo Lues.
Dandim 0113/ Gayo Lues, menambahkan Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November sebagai momen mengenang Pertempuran Surabaya 1945, salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Peringatan ini menjadi pengingat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa demi mempertahankan kedaulatan Indonesia.
“Meneladani para pahlawan bukan sekadar mengenang perjuangan mereka, tetapi juga melanjutkan pengorbanan itu dalam bentuk perjuangan membangun bangsa,” ujar Dandim.
Tak lupa, Dandim 0113/ Gayo Lues, juga berpesan kepada masyarakat Gayo Lues agar seraya memanjatkan doa terbaik bagi seluruh pahlawan bangsa yang telah gugur. Selain itu berharap agar semangat kepahlawanan harus menjalar pada generasi penerus dengan cara belajar dan menciptakan inovasi-inovasi untuk terus memajukan Kabupaten Gayo Lues.
“Selamat hari pahlawan tahun 2025, tutup Dandim 0113/ Gayo Lues.
Ditempat yang berbeda seluruh Personel Kodim 0113/ Gayo Lues juga mengikuti Upacara Hari Pahlawan yang dilaksanakan di Lapangan Makodim 0113/ Gayo Lues, Upacara dipimpin Pasi Ter Kodim 0113/ Gayo Lues, Kapten Inf Nurdi, sekaligus membacakan Amanat Menteri Sosial.
Perwira Upacara dipercayakan kepada Pasi Pers Kodim 0113/ Gayo Lues, Kapten Kav Parji.
Bertindak sebagai Komandan Upacara dipimpin Bati Tuud Koramil 07/ Blangjerango, Pelda Firdaus, dan upacara diisi dengan pembacaan sejarah para Pahlawan oleh Bati Tuud Koramil 03/ Blangkejeren, Peltu Wagiman.
Acara diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin Dan Pos Ramil Dabun Gelang, Peltu Nurdin.
(Pendim 0113/ Gayo Lues).




































