
TLii | ACEH | LHOKSEUMAWE — Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Lhokseumawe dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan air di sejumlah titik di SD Negeri 22 Banda Sakti. Kondisi ini menghambat aktivitas belajar mengajar dan membuat siswa harus lebih berhati-hati saat memasuki lingkungan sekolah.
Genangan air terjadi di halaman utama, lapangan, selasar terbuka, hingga jalur menuju ruang kelas. Akibatnya, beberapa kegiatan luar ruangan terpaksa dibatalkan dan sebagian siswa datang terlambat karena akses jalan menuju sekolah juga ikut digenangi air.

Kepala SD Negeri 22 Banda Sakti, Indrayani, mengungkapkan bahwa situasi ini sudah berlangsung selama tiga hari terakhir. Menurutnya, genangan muncul karena saluran drainase di sekitar sekolah tidak mampu menampung tingginya intensitas hujan.
“Setiap pagi air masih menggenang. Kami harus memastikan anak-anak tetap aman saat masuk sekolah. Banyak yang sepatunya basah, bahkan ada yang hampir terpeleset,” ujarnya.

Pihak sekolah telah melakukan sejumlah langkah sementara, seperti membersihkan saluran air di dalam lingkungan sekolah dan mengarahkan siswa untuk menggunakan jalur yang paling aman. Namun, Kepala Sekolah berharap adanya penanganan lebih lanjut dari pemerintah setempat.
“Kami sangat berharap ada perbaikan drainase di sekitar sekolah. Jika tidak segera ditangani, genangan bisa berdampak pada kesehatan siswa dan mengganggu proses belajar,” tambahnya.
Hingga saat ini, hujan masih turun secara berselang, dan pihak sekolah terus memantau kondisi area sekolah setiap pagi sebelum kegiatan belajar dimulai. (Red).

































