
TLii | ACEH | GAYOLUES | BLANGKEJEREN, — Upaya pemberantasan narkotika di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, kembali menunjukkan hasil signifikan. Selasa (18/11/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, aparat gabungan memusnahkan ladang ganja seluas total 51,75 hektare yang tersebar di 26 titik pada tiga kecamatan.
Kegiatan skala besar ini dipimpin Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, SIK, dengan melibatkan 128 personel gabungan dari Dittipid Narkoba Bareskrim, Ditresnarkoba Polda Aceh, Polres Gayo Lues, Pasukan 1 Korps Brimob Polri, Sat Brimob Polda Aceh, TNGL, BNNK Gayo Lues, Bea Cukai Aceh, serta unsur masyarakat dan insan pers.
Sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh personel mengikuti Apel Gelar Pasukan Pemusnahan Ladang Ganja di halaman Mapolsek Pining. Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat serta pelaksanaan pertemuan virtual (Zoom Meeting) dengan personel yang sudah berada di lokasi pemusnahan di Pegunungan Pantan Dedeb dan Pantan Dedalu.
Apel dipimpin langsung Dir Tipid Narkoba Bareskrim Polri dan diikuti unsur gabungan dari Bareskrim, Polres Gayo Lues, Brimob Pasukan 1 dan Kompi 4 Batalyon C, TNGL, BNNK, Kodim 0113/Gayo Lues, Bea Cukai, hingga Batalyon C Pelopor Sat Brimobda Aceh. Dalam apel tersebut dilakukan pengecekan kesiapan personel dan peralatan untuk operasi pemusnahan di Desa Ekan, Kecamatan Pining.
Kasatresnarkoba Polres Gayo Lues, IPTU Bambang Hari Hermansyah Putra Pelis, SH, MH, menjelaskan teknis pelaksanaan di lapangan, termasuk pembagian personel ke dalam dua tim operasi.

Dua Tim Operasi
Operasi pemusnahan dilakukan dengan membagi personel menjadi dua tim. Tim 1, berjumlah 49 personel gabungan, diberangkatkan sejak Minggu (16/11/2025) menuju 22 titik ladang ganja di Pegunungan Pantan Dedeb (Kecamatan Blangkejeren) dan Pegunungan Pantan Dedalu (Kecamatan Putri Betung).
Adapun Tim 2, dipimpin langsung Direktur Tipid Narkoba Bareskrim Polri, melaksanakan pemusnahan di empat lokasi di Kecamatan Pining bersama personel Brimob, Polres Gayo Lues, BNNK, Bea Cukai, masyarakat, dan insan pers.
Sejumlah pejabat hadir dalam Apel Kesiapan Pemusnahan Ladang Ganja tersebut, di antaranya Danpas 1 Korps Brimob Polri Brigjen Pol Anang Sumpena, SH, Bupati Gayo Lues, para pejabat utama Dittipid Narkoba Bareskrim, Direktur Resnarkoba Polda Aceh, Dansat Brimob Polda Aceh, Danyon C Brimob Polda Aceh, dan Dandim 0113/Gayo Lues.
Turut hadir Kapolres Gayo Lues, Kepala Kejaksaan Negeri Gayo Lues, Kepala BNNK Gayo Lues, perwakilan Bea Cukai Aceh, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala TNGL, serta masyarakat dari Desa Pining dan Desa Agusen.

Berawal dari Penangkapan 47 Kilogram Ganja
Operasi besar ini merupakan hasil joint investigation yang dilaksanakan sejak 4 November 2025 oleh Dittipid Narkoba Bareskrim bersama Satresnarkoba Polres Gayo Lues. Penyelidikan tersebut merupakan tindak lanjut penangkapan dua tersangka pengedar ganja berinisial S dan H di Kabupaten Deli Serdang dengan barang bukti 47 kilogram ganja.
Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengaku bahwa ganja tersebut berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyisiran kawasan hutan dan pegunungan oleh tim gabungan hingga ditemukan 26 titik ladang ganja.
Berdasarkan hasil joint investigation Dittipid Narkoba Bareskrim, Polres Gayo Lues, dan TNGL, ladang ganja tersebar di tiga kecamatan dengan total luas 51,75 hektare. Di Kecamatan Pining, tepatnya di kawasan Pegunungan Ekan, tim menemukan empat titik dengan luas 11 hektare.
Di Kecamatan Putri Betung, pemusnahan dilakukan pada 19 titik ladang ganja di Pegunungan Pantan Dedalu dan Pegunungan Bur Bulet dengan total luas 30,75 hektare. Wilayah ini menjadi lokasi terbesar yang ditemukan dalam operasi kali ini. Sementara di Kecamatan Blangkejeren, tepatnya di kawasan Pegunungan Belang Bike, tim menemukan tiga titik ladang ganja seluas total 10 hektare.
Seluruh lokasi berada di kawasan pegunungan dengan medan berat, yang menunjukkan para pelaku memanfaatkan daerah terpencil untuk aktivitas penanaman ganja.
Medan Berat dan Kendala Cuaca
Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, seluruh personel yang bertugas di Pegunungan Pantan Dedeb, Bur Bulet, dan Belang Bike berhasil kembali dengan selamat dan lengkap. Dari 22 titik yang dituju, 19 lokasi berhasil dimusnahkan. Adapun tiga titik lainnya tidak dapat ditembus akibat hujan deras dan arus sungai yang deras sehingga menghambat akses menuju lokasi.
Dalam operasi itu, satu personel Polres Gayo Lues mengalami cedera ringan pada tangan dan kaki akibat terjatuh saat perjalanan turun dari Pegunungan Pantan Dedeb. Lokasi ladang ganja yang belum dapat ditembus direncanakan akan ditindaklanjuti oleh tim berikutnya pada Minggu (23/11/2025).
Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari apel kesiapan, pergerakan tim, hingga pemusnahan ladang ganja, dilaporkan berlangsung aman, tertib, dan lancar. Seluruh personel yang diberangkatkan telah kembali ke pos masing-masing dalam keadaan lengkap.
(Sumber: Humas Polres Gayo Lues)

































